KSP: Pelaku Terorisme Tak Akan Lolos dari Hukum

Jakarta: Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengutuk keras bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan. Jaleswari menegaskan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa dan menciptakan teror di masyarakat tidak dapat dibenarkan atas dalih dan alasan apa pun. "Presiden (Joko Widodo) telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan untuk mengusut, menindak, dan memulihkan situasi keamanan di masyarakat," kata Jaleswari dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. Jaleswari mengatakan pemerintah bakal berupaya keras memastikan jaringan pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam teror diusut tuntas. Pelaku akan dihukum sesuai aturan yang berlaku. "Pemerintah juga akan memberikan perhatian kepada seluruh korban dan keluarga korban dengan berupaya memberikan pelayanan maksimal terkait perawatan medis, perlindungan, dan pemulihan lainnya melalui layanan publik pada kementerian dan lembaga terkait," ujar dia. (Baca: Wapres: Tidak Ada Tempat Bagi Para Pelaku Teror) Pemerintah menyampaikan keprihatinan kepada para korban dan jemaah Gereja Katedral Makassar yang telah menjadi sasaran serangan keji pelaku dan jejaringnya. Pemerintah bakal melakukan langkah proaktif untuk memberikan layanan yang diperlukan para korban dan jemaah. "Pemerintah melalui aparat penegak hukum memastikan tidak akan membiarkan individu atau kelompok mana pun yang terlibat dalam aksi serangan ini terbebas dari tuntutan hukum," ucap dia. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang dan memercayakan proses hukum kepada aparat penegak hukum. Masyarakat dapat berpartisipasi melalui upaya saling menjaga lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.