Jakarta: Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyesalkan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengutuk tindakan yang tidak bertanggung jawab itu.
"Tak ada tempat bagi para pelaku teror di Indonesia tercinta ini," ujar Ma'ruf melaluil Instagram, Minggu, 28 Maret 2021.
Ma'ruf meminta masyarakat tidak terprovokasi. Mereka diminta memberikan kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, menyebut pengeboman itu merupakan tindakan yang salah. Polri diminta segera menangkap otak pelaku pengeboman.
"Saya berharap pihak kepolisian segera mencari tahu siapa pelakunya siapa dalangnya apa latar belakangnya semua segera bisa diungkap," jelasnya.
Baca: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Bagian JAD
Masyarakat diminta tidak berspekulasi yang menimbulkan kekeruhan di media sosial. Dia berharap masyarakat cukup dewasa dan tidak terprovokasi.
Sebelumnya ledakan terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi, pukul 10.20 WITA.
Sejauh ini, terdapat 20 korban dari ledakan itu. Seluruhnya telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Kota Makassar untuk mendapatkan perawatan.
Jakarta: Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyesalkan aksi
bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengutuk tindakan yang tidak bertanggung jawab itu.
"Tak ada tempat bagi para pelaku teror di Indonesia tercinta ini," ujar Ma'ruf melaluil
Instagram, Minggu, 28 Maret 2021.
Ma'ruf meminta masyarakat tidak terprovokasi. Mereka diminta memberikan kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Juru bicara
Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, menyebut pengeboman itu merupakan tindakan yang salah. Polri diminta segera menangkap otak pelaku pengeboman.
"Saya berharap pihak kepolisian segera mencari tahu siapa pelakunya siapa dalangnya apa latar belakangnya semua segera bisa diungkap," jelasnya.
Baca: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Bagian JAD
Masyarakat diminta tidak berspekulasi yang menimbulkan kekeruhan di media sosial. Dia berharap masyarakat cukup dewasa dan tidak terprovokasi.
Sebelumnya ledakan terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi, pukul 10.20 WITA.
Sejauh ini, terdapat 20 korban dari ledakan itu. Seluruhnya telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Kota Makassar untuk mendapatkan perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)