medcom.id, Jakarta: Partai Golkar hasil Munas Bali naga-naganya mulai berputar haluan. Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) itu kini mulai mendukung pemerintah dari sebelumnya oposisi.
Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, kubu Ical sudah kembali ke jalan benar. Pasalnya, siapa pun yang masih bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin, harus mendukung pemerintah.
"Karena prinsip Golkar dari awal mendukung pemerintah yang sah," kata Yorrys saat jumpa pers bersama Poros Muda Partai Golkar di kediaman pribadinya, Jalan Kemang Timur Raya, Nomor 43A, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).
Bukan rahasia umum kalau Golkar terbelah. Kubu Ical di satu sisi, kelompok Agung di sisi lain. Golkar versi Agung mendukung pemerintah, sebaliknya Ical dan kelompoknya memilih berseberangan dengan pemerintah.
"Munas Bali melanggar ideologi Golkar dengan membawa bendera KMP. Maka itu kami membuat Munas Ancol karena tidak sejalan dengan Munas Bali," ujar dia.
Kendati demikian, Yorrys mendesak agar Partai Golkar menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) rekonsiliasi. Munas adalah obat mujarab buat menyelesaikan konflik antara kubu Ical dan Agung.
Sebelumnya beredar kabar pertemuan kubu Ical yang digelar di Bali beberapa waktu lalu menghasilkan sejumlah putusan. Di antaranya akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, dan tidak berada di barisan oposisi.
"Wacana mayoritas yang dikembangkan oleh DPD I se-Indonesia adalah kita bergabung dengan pemerintah. Itu yang paling strategis," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid saat mengumumkan hasil rapat konsultasi nasional yang digelar di Bali, Selasa 5 Januari.
Menurut Nurdin, keinginan itu berdasarkan pertimbangan dengan dasar kepentingan nasional. Apalagi, Golkar telah mencermati perjalanan pemerintahan selama setahun terakhir.
medcom.id, Jakarta: Partai Golkar hasil Munas Bali naga-naganya mulai berputar haluan. Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) itu kini mulai mendukung pemerintah dari sebelumnya oposisi.
Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, kubu Ical sudah kembali ke jalan benar. Pasalnya, siapa pun yang masih bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin, harus mendukung pemerintah.
"Karena prinsip Golkar dari awal mendukung pemerintah yang sah," kata Yorrys saat jumpa pers bersama Poros Muda Partai Golkar di kediaman pribadinya, Jalan Kemang Timur Raya, Nomor 43A, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).
Bukan rahasia umum kalau Golkar terbelah. Kubu Ical di satu sisi, kelompok Agung di sisi lain. Golkar versi Agung mendukung pemerintah, sebaliknya Ical dan kelompoknya memilih berseberangan dengan pemerintah.
"Munas Bali melanggar ideologi Golkar dengan membawa bendera KMP. Maka itu kami membuat Munas Ancol karena tidak sejalan dengan Munas Bali," ujar dia.
Kendati demikian, Yorrys mendesak agar Partai Golkar menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) rekonsiliasi. Munas adalah obat mujarab buat menyelesaikan konflik antara kubu Ical dan Agung.
Sebelumnya beredar kabar pertemuan kubu Ical yang digelar di Bali beberapa waktu lalu menghasilkan sejumlah putusan. Di antaranya akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, dan tidak berada di barisan oposisi.
"Wacana mayoritas yang dikembangkan oleh DPD I se-Indonesia adalah kita bergabung dengan pemerintah. Itu yang paling strategis," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid saat mengumumkan hasil rapat konsultasi nasional yang digelar di Bali, Selasa 5 Januari.
Menurut Nurdin, keinginan itu berdasarkan pertimbangan dengan dasar kepentingan nasional. Apalagi, Golkar telah mencermati perjalanan pemerintahan selama setahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)