medcom.id, Jakarta: Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai hanya mampu diselesaikan lewat Muktamar Islah. Sebab itu wacana Muktamar Islah terus didengungkan.
Arsul Sani, salah satu politikus PPP, sepakat Muktamar Islah harus dilaksanakan. Dalam Muktamar nanti, kader yang ingin menjadi ketua umum bisa bersaing secara sehat.
"Kalau mau jadi ketum, kompetisilah di situ. Siapa yang menang, kita dukung," ungkap Arsul kepada Metrotvnews.com, Selasa (12/1/2016).
Saat ini, kepengurusan PPP ditengarai kembali lagi ke kepengurusan hasil Muktamar Bandung. Namun, kepengurusan Muktamar Bandung hanya untuk memfasilitasi kedua kubu yang bertikai untuk duduk bersama dan menggelar Muktamar Islah secepatnya.
Kedua kubu, lanjut Arsul, tidak perlu takut untuk berkompetisi secara sehat di Muktamar Islah. Pasalnya, hanya lewat islah konflik di partai berlambang Kakbah itu dapat diselesaikan.
"Jumlahnya kan berimbang. Kalau muktammar bersama lagi, apa ruginya sih? Kalau meyakini mendapat dukungan arus bawah, ya buktikan saja," jelas dia.
Konflik internal PPP diharapkan dapat selesai sesegera mungkin. Hal itu guna menghadapi Pilkada Serentak 2017.
"Tahapan formalnya kan dimulai pertengan tahun, itu juga perlu perbincangan segala macam dan menyiapkan koalisi sebelum pertengan tahun," jelas Arsul.
medcom.id, Jakarta: Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai hanya mampu diselesaikan lewat Muktamar Islah. Sebab itu wacana Muktamar Islah terus didengungkan.
Arsul Sani, salah satu politikus PPP, sepakat Muktamar Islah harus dilaksanakan. Dalam Muktamar nanti, kader yang ingin menjadi ketua umum bisa bersaing secara sehat.
"Kalau mau jadi ketum, kompetisilah di situ. Siapa yang menang, kita dukung," ungkap Arsul kepada
Metrotvnews.com, Selasa (12/1/2016).
Saat ini, kepengurusan PPP ditengarai kembali lagi ke kepengurusan hasil Muktamar Bandung. Namun, kepengurusan Muktamar Bandung hanya untuk memfasilitasi kedua kubu yang bertikai untuk duduk bersama dan menggelar Muktamar Islah secepatnya.
Kedua kubu, lanjut Arsul, tidak perlu takut untuk berkompetisi secara sehat di Muktamar Islah. Pasalnya, hanya lewat islah konflik di partai berlambang Kakbah itu dapat diselesaikan.
"Jumlahnya kan berimbang. Kalau muktammar bersama lagi, apa ruginya sih? Kalau meyakini mendapat dukungan arus bawah, ya buktikan saja," jelas dia.
Konflik internal PPP diharapkan dapat selesai sesegera mungkin. Hal itu guna menghadapi Pilkada Serentak 2017.
"Tahapan formalnya kan dimulai pertengan tahun, itu juga perlu perbincangan segala macam dan menyiapkan koalisi sebelum pertengan tahun," jelas Arsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)