medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR akan menggelar rapat pleno hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) 33 calon duta besar. Nama-nama tersebut akan diserahkan kepada pimpinan DPR, sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diputuskan.
"Hasil dari kita malam ini (akan rapat pleno). Nanti akan diserahkan ke pimpinan DPR," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2015).
Dia mengatakan, rapat pleno Komisi I akan memberikan rekomendasi kepada Presiden terkait layak atau tidaknya 33 orang ini menjadi duta besar. Presiden Joko Widodo akan memutuskan dubes terpilih.
"Muaranya siapa saja yang dianggap layak, siapa yang layak dengan catatan, dan benar-benar tidak layak. Nanti akan kami serahkan ke pimpinan setelah itu ke presiden (untuk diputuskan)," ujar dia.
Komisi I DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 27 calon dubes. Hari ini, Komisi I juga menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepada enam calon dubes, yakni Soehardjono Sastromihardjo (calon dubes RI untuk LBPP Republik Kenya), Safira Machrusah (calon dubes RI untuk Republik Demokratik Rakyat Aljazair), Sri Astari Rasjid (calon dubes RI untuk Republik Bulgaria).
Kemudian, Tito Dos Santos Baptista (calon dubes RI untuk Republik Mozambique), Wiwiek Setyawati Firman (calon dubes RI untuk Republik Finlandia), dan Yuri Octavian Thamrin (calon dubes RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa).
Berikut nama-nama calon dubes RI:
1. Hasan Bagis, untuk Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah, untuk Aljazair
3. Bambang Antarikso, untuk Irak
4. Husnan Bey Fananie, untuk Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi, untuk Kerajaan Thailand
6. Yuri Octavian Thamrin, untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Helmy Fauzi, untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran, untuk Republik Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja, untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehab, untuk Qatar
12. Ibnu Hadi, untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan, untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman, untuk Republik Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri, untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said, untuk Kerajaan Denmark
17. Rizal Sukma, untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Tito Dos Santos Baptista, untuk Republik Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi, untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, untuk Kesultanan Oman
21. R Soehardjono Sastromihardjo, untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani, Perutusan Tetap PBB
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono, untuk Republik Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel, untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani, untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya, untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid, untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro, untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin, untuk Republik Islam Iran
31. Antonius Agus Sriyono, untuk Tahta Suci Vatican
32. Eddy Basuki, untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia.
medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR akan menggelar rapat pleno hasil uji kelayakan dan kepatutan (
fit and proper test) 33 calon duta besar. Nama-nama tersebut akan diserahkan kepada pimpinan DPR, sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diputuskan.
"Hasil dari kita malam ini (akan rapat pleno). Nanti akan diserahkan ke pimpinan DPR," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2015).
Dia mengatakan, rapat pleno Komisi I akan memberikan rekomendasi kepada Presiden terkait layak atau tidaknya 33 orang ini menjadi duta besar. Presiden Joko Widodo akan memutuskan dubes terpilih.
"Muaranya siapa saja yang dianggap layak, siapa yang layak dengan catatan, dan benar-benar tidak layak. Nanti akan kami serahkan ke pimpinan setelah itu ke presiden (untuk diputuskan)," ujar dia.
Komisi I DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 27 calon dubes. Hari ini, Komisi I juga menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepada enam calon dubes, yakni Soehardjono Sastromihardjo (calon dubes RI untuk LBPP Republik Kenya), Safira Machrusah (calon dubes RI untuk Republik Demokratik Rakyat Aljazair), Sri Astari Rasjid (calon dubes RI untuk Republik Bulgaria).
Kemudian, Tito Dos Santos Baptista (calon dubes RI untuk Republik Mozambique), Wiwiek Setyawati Firman (calon dubes RI untuk Republik Finlandia), dan Yuri Octavian Thamrin (calon dubes RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa).
Berikut nama-nama calon dubes RI:
1. Hasan Bagis, untuk Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah, untuk Aljazair
3. Bambang Antarikso, untuk Irak
4. Husnan Bey Fananie, untuk Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi, untuk Kerajaan Thailand
6. Yuri Octavian Thamrin, untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Helmy Fauzi, untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran, untuk Republik Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja, untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehab, untuk Qatar
12. Ibnu Hadi, untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan, untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman, untuk Republik Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri, untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said, untuk Kerajaan Denmark
17. Rizal Sukma, untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Tito Dos Santos Baptista, untuk Republik Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi, untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, untuk Kesultanan Oman
21. R Soehardjono Sastromihardjo, untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani, Perutusan Tetap PBB
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono, untuk Republik Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel, untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani, untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya, untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid, untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro, untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin, untuk Republik Islam Iran
31. Antonius Agus Sriyono, untuk Tahta Suci Vatican
32. Eddy Basuki, untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)