medcom.id, Jakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jawa II Partai Golkar Bambang Soesatyo membantah safari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke partai politik berhubungan dengan Pansus Angket KPK. Bambang menilai, tudingan tersebut tak relevan.
"Program ini kan sudah lama, sebelum pansus dibentuk," kata Bambang di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin 18 September 2017.
KPK melakukan sosialisasi pencegahan korupsi di sejumlah partai politik. Pemberitahuan kunjungan diterima Partai Golkar pada pekan lalu. Bambang mengatakan, sosialisasi pencegahan korupsi terutama tentang penggunaan dana partai politik.
Baca: KPK Kenalkan Politik Cerdas Berintegritas kepada Parpol
Selain itu, KPK juga memberikan pemahaman tentang politik uang yang kerap terjadi dalam perhelatan pemilu. "Beberapa daerah sudah mereka datangi untuk sosialisasi bagaimana pemilihan langsung pada pilkada, pileg, dan pilpres. Tidak boleh ada lagi permainan politik uang," kata Bambang.
Tim KPK yang mendatangi Partai Golkar dipimpin Direktur Pencegahan KPK Pahala Nainggolan bersama peneliti senior LIPI Syamsudin Haris. Tim KPK disambut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Bamban Soesatyo, dan Bendahara Umum Partai Golkar Robert Kardinal.
Baca: KPK Tawarkan Kader Parpol Terlatih ke NasDem
Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah kader Golkar yang memegang posisi penting di kepengurusan. Mulai dari bidang politik, kepartaian, dan bendahara.
Pahala menyinggung kedatangan tim KPK yang bertepatan dengan pembahasan Pansus Angket di DPR. Namun, Pahala menegaskan, kedatangan bertemu elite partai politik tak berhubungan dengan hal itu.
Toh, kegiatan ini telah dilakukan KPK sejak beberapa tahun yang lalu. "Tahun 2017, kita putuskan untuk langsung bekerja sama dengan partai politik," kata Pahala saat membuka diskusi dengan elite Partai Golkar.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/9K5j8jlN" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jawa II Partai Golkar Bambang Soesatyo membantah safari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke partai politik berhubungan dengan Pansus Angket KPK. Bambang menilai, tudingan tersebut tak relevan.
"Program ini kan sudah lama, sebelum pansus dibentuk," kata Bambang di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin 18 September 2017.
KPK melakukan sosialisasi pencegahan korupsi di sejumlah partai politik. Pemberitahuan kunjungan diterima Partai Golkar pada pekan lalu. Bambang mengatakan, sosialisasi pencegahan korupsi terutama tentang penggunaan dana partai politik.
Baca:
KPK Kenalkan Politik Cerdas Berintegritas kepada Parpol
Selain itu, KPK juga memberikan pemahaman tentang politik uang yang kerap terjadi dalam perhelatan pemilu. "Beberapa daerah sudah mereka datangi untuk sosialisasi bagaimana pemilihan langsung pada pilkada, pileg, dan pilpres. Tidak boleh ada lagi permainan politik uang," kata Bambang.
Tim KPK yang mendatangi Partai Golkar dipimpin Direktur Pencegahan KPK Pahala Nainggolan bersama peneliti senior LIPI Syamsudin Haris. Tim KPK disambut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Bamban Soesatyo, dan Bendahara Umum Partai Golkar Robert Kardinal.
Baca:
KPK Tawarkan Kader Parpol Terlatih ke NasDem
Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah kader Golkar yang memegang posisi penting di kepengurusan. Mulai dari bidang politik, kepartaian, dan bendahara.
Pahala menyinggung kedatangan tim KPK yang bertepatan dengan pembahasan Pansus Angket di DPR. Namun, Pahala menegaskan, kedatangan bertemu elite partai politik tak berhubungan dengan hal itu.
Toh, kegiatan ini telah dilakukan KPK sejak beberapa tahun yang lalu. "Tahun 2017, kita putuskan untuk langsung bekerja sama dengan partai politik," kata Pahala saat membuka diskusi dengan elite Partai Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
