Presiden Joko Widodo memberi salam kepada anggota DPR sebelum menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Foto: Antara/M Agung Rajasa
Presiden Joko Widodo memberi salam kepada anggota DPR sebelum menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Foto: Antara/M Agung Rajasa

Gaya Pakaian Jokowi-JK Sudah Direncanakan Matang

Achmad Zulfikar Fazli • 16 Agustus 2017 14:37
medcom.id, Jakarta: Pihak Istana Kepresidenan menyebut pakaian adat yang digunakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sidang tahunan MPR, DPR dan DPD, sudah direncanakan. Hal itu dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang kehidupan di masa lalu.
 
"Ini kan hari kemerdekaan. Kemerdekaan itu dulu diperjuangkan oleh warga Indonesia  yang bersuku-suku. Pakaian itu untuk mengingatkan perjuangan pahlawan di masa lalu. Kita yang bersuku-suku, jika bersatu, akan menjadi kekuatan," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.
 
Pada sidang tahunan ini, Jokowi dan JK saling bertukar pakaian adat. Jokowi yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, mengenakan pakaian adat Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan JK yang berasal dari Makassar memakai pakaian adat Jawa.

Teten menyebut pertukaran pakaian adat ini menunjukkan kekompakan dua pimpinan negara. Ia pun memandang setiap orang juga tak mesti memakai pakaian adatnya masing-masing. Sebab, apapun adatnya semua tetap satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Baca: Jokowi Yakin Pemerataan Berkeadilan Kian Mempersatukan Indonesia
 
"Kita sekarang sudah mencair. Tidak harus orang Jawa pakai baju Jawa. (Tidak harus) orang Makassar pakai baju Makassar. Semua sebagai bangsa Indonesia," ujar dia.
 
Teten mengatakan pertukaran pakaian adat ini juga merupakan ide Jokowi dan JK. Hal ini, kata dia, sudah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh keduanya. "Prosesnya enggak pernah panjang tuh kalau soal itu. Beliau punya ide sendiri. Ide Presiden dan Wapres samalah," kata Teten.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan