medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo bakal memberikan keterangan resmi, terkait polemik dwi-kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar. Hal tersebut disampaikan Menkum HAM Yasonna Laoly.
"Presiden yang akan kasih statemen nanti," kata Yasonna di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Senin (15/8/2016).
Yasonna menyambangi kantor Menkopolhukam untuk bertemu Wiranto. Dia datang bergesa-gesa. Pertemuan digelar 15 menit sekitar pukul 18.30 WIB. "Nanti ada yang lebih berkopenten jelaskan soal Pak Arcandra," ucap Menkopolhukam Wiranto.
Menteri ESDM Archandra Tahar--Antara/Akbar Nugroho Gumay
Polemik dwi-kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar terus diusut. Menkopolhukam Wiranto menyebut saat ini pihaknya masih mendalami kebenaran dwi kewarganegaraan Arcandra.
"Pemerintah menyadari betul, penilaian pendapat para pakar mengenai keberadaaan Menteri ESDM. Karena penemuan itulah tentu pemerintah sangat hati-hati melakukan suatu penjelasan ke publik," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 15 Agustus.
Menurut mantan Panglima ABRI itu, pemerintah menilai masalah polemik dwi-kewarganegaraan sangat penting. Karena dapat mengganggu jalannya kinerja sang menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo bakal memberikan keterangan resmi, terkait polemik dwi-kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar. Hal tersebut disampaikan Menkum HAM Yasonna Laoly.
"Presiden yang akan kasih statemen nanti," kata Yasonna di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Senin (15/8/2016).
Yasonna menyambangi kantor Menkopolhukam untuk bertemu Wiranto. Dia datang bergesa-gesa. Pertemuan digelar 15 menit sekitar pukul 18.30 WIB. "Nanti ada yang lebih berkopenten jelaskan soal Pak Arcandra," ucap Menkopolhukam Wiranto.
Menteri ESDM Archandra Tahar--Antara/Akbar Nugroho Gumay
Polemik dwi-kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar terus diusut. Menkopolhukam Wiranto menyebut saat ini pihaknya masih mendalami kebenaran dwi kewarganegaraan Arcandra.
"Pemerintah menyadari betul, penilaian pendapat para pakar mengenai keberadaaan Menteri ESDM. Karena penemuan itulah tentu pemerintah sangat hati-hati melakukan suatu penjelasan ke publik," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 15 Agustus.
Menurut mantan Panglima ABRI itu, pemerintah menilai masalah polemik dwi-kewarganegaraan sangat penting. Karena dapat mengganggu jalannya kinerja sang menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)