medcom.id, Jakarta: Indonesia akan memperingati 71 tahun kemerdekaan pada Rabu 17 Agustus. Bakal ada yang perbedaan puncak peringatan upacara detik-detik Proklamasi pengibaran bendera Merah Putih tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Joko Widodo ingin bendera pusaka diarak terlebih dahulu oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Monumen Nasional (Monas) sebelum dikibarkan di halaman depan Istana Merdeka.
"Bendera pusaka akan diarak dari Monas. Beberapa minggu yang lalu, Pak Presiden sendiri yang menyampaikan bahwa bendera pusaka itu diperlakukan secara demikian," ujar Kepala Sekretariat Presiden Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Djumala menjelaskan, bendera pusaka harus diperlakukan secara sakral seperti di era Presiden Soekarno. Sebagai simbol negara, bendera pusaka harus dihormati dan dihargai dengan seremoni yang bersifat khidmat.
"Jadi memang bendera negara itu mestinya disimpan di Monas seperti dulu. Akan kami arak dari Monas sampai ke Istana Merdeka. Itu salah satu yang baru. Ada ritualnya. Jadi bukan hanya sekadar kain," tuturnya.
Sekadar informasi, upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2016 digelar pukul 10.00 WIB.
Setelah upacara selesai, acara akan dilanjutkan dengan ramah tamah Presiden Jokowi bersama para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, wredhatama, warakawuri, dan angkatan 45 di Istana Negara, pada pukul 12.00 WIB.
Pada sore harinya, Presiden kembali akan mengikuti upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih, di halaman Istana Merdeka, pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan dengan resepsi kenegaraan di Istana Merdeka, pada pukul 20.00 WIB.
medcom.id, Jakarta: Indonesia akan memperingati 71 tahun kemerdekaan pada Rabu 17 Agustus. Bakal ada yang perbedaan puncak peringatan upacara detik-detik Proklamasi pengibaran bendera Merah Putih tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Joko Widodo ingin bendera pusaka diarak terlebih dahulu oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Monumen Nasional (Monas) sebelum dikibarkan di halaman depan Istana Merdeka.
"Bendera pusaka akan diarak dari Monas. Beberapa minggu yang lalu, Pak Presiden sendiri yang menyampaikan bahwa bendera pusaka itu diperlakukan secara demikian," ujar Kepala Sekretariat Presiden Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Djumala menjelaskan, bendera pusaka harus diperlakukan secara sakral seperti di era Presiden Soekarno. Sebagai simbol negara, bendera pusaka harus dihormati dan dihargai dengan seremoni yang bersifat khidmat.
"Jadi memang bendera negara itu mestinya disimpan di Monas seperti dulu. Akan kami arak dari Monas sampai ke Istana Merdeka. Itu salah satu yang baru. Ada ritualnya. Jadi bukan hanya sekadar kain," tuturnya.
Sekadar informasi, upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2016 digelar pukul 10.00 WIB.
Setelah upacara selesai, acara akan dilanjutkan dengan ramah tamah Presiden Jokowi bersama para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, wredhatama, warakawuri, dan angkatan 45 di Istana Negara, pada pukul 12.00 WIB.
Pada sore harinya, Presiden kembali akan mengikuti upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih, di halaman Istana Merdeka, pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan dengan resepsi kenegaraan di Istana Merdeka, pada pukul 20.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)