Batam: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak mau banyak bicara terkait manuver Partai Amanat Nasional (PAN) yang kerap berseberangan dengan partai koalisi. Terakhir, lewat Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais yang mengkritik sertifikasi tanah.
"Siapa yang anggap partai koalisi?" kata Surya usai konsolidasi Partai NasDem di Kepulauan Riau, Sabtu, 31 Maret 2018.
Surya bilang partai koalisi adalah mereka yang spiritnya partai politik. Pikiran serta tindakannya harus mencerminkan kesatuan partai politik.
"Kalau spiritnya sudah bukan partai koalisi bodoh sekali orang anggap masih koalisi. Kalau saya enggak merasa partai koalisi," tandas dia.
Baca: Jokowi: Bedakan Kritik dengan Nyinyir
Meski begitu, kata dia, masih atau tidak perlunya PAN di partai koalisi tergantung Presiden. Sebab, pemimpin partai koalisi adalah Presiden.
"Tanya sama Presiden dia masih suka sama partai koalisi seperti ini enggak? Kalau masih suka ya monggo, kalau enggak suka kasih tahu, ngapain dia masih main-main di sini," pungkas dia.
Batam: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak mau banyak bicara terkait manuver Partai Amanat Nasional (PAN) yang kerap berseberangan dengan partai koalisi. Terakhir, lewat Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais yang mengkritik sertifikasi tanah.
"Siapa yang anggap partai koalisi?" kata Surya usai konsolidasi Partai NasDem di Kepulauan Riau, Sabtu, 31 Maret 2018.
Surya bilang partai koalisi adalah mereka yang spiritnya partai politik. Pikiran serta tindakannya harus mencerminkan kesatuan partai politik.
"Kalau spiritnya sudah bukan partai koalisi bodoh sekali orang anggap masih koalisi. Kalau saya enggak merasa partai koalisi," tandas dia.
Baca: Jokowi: Bedakan Kritik dengan Nyinyir
Meski begitu, kata dia, masih atau tidak perlunya PAN di partai koalisi tergantung Presiden. Sebab, pemimpin partai koalisi adalah Presiden.
"Tanya sama Presiden dia masih suka sama partai koalisi seperti ini enggak? Kalau masih suka ya monggo, kalau enggak suka kasih tahu, ngapain dia masih main-main di sini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)