Jakarta: Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut rumah dinas anggota DPR di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, tak layak. Fasilitas negara itu akhirnya tak dihuni.
"Karena memang selain jauh, macet, tidak layak juga, karena kan masing-masing anggota DPR keluarga besar," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Bamsoet tak mengetahui persis berapa jumlah anggota DPR yang menempati rumah dinas. Biasanya, rumah berlantai dua itu hanya ditempati tenaga ahli (TA) atau asisten pribadi (aspri) masing- masing anggota dewan.
"Saya tidak tahu persis angkanya tapi dari pembicaraan bersama pimpinan fraksi dan kawan-kawan pimpinan komisi, (rumah dinas) jarang ditinggali," ucap politikus Golkar tersebut.
Baca: DPR Coret Fasilitas Rumah Dinas Anggota
Bamsoet mengusulkan anggota DPR periode mendatang tak lagi diberikan fasiltas rumah dinas. Selain tak maksimal dimanfaatkan, biaya perawatan hunian untuk 560 anggota DPR pun mencapai Rp30 miliar lebih per tahun.
"Menurut hemat kami yang langsung merasakan, jauh lebih efisien kalau rumah dinas tidak lagi diberikan kepada anggota tapi diberikan pengganti rumah kontrak bagi anggota yang memang tidak tinggal di Jakarta," ucap eks Ketua Komisi III itu.
Wacana tersebut bakal diajukan kepada pemerintah untuk dikaji. Setiap anggota dewan cukup diberikan uang pengganti sebagai anggaran fasilitas rumah dinas tersebut.
"Belum ada (jumlahnya), ini kan baru wacana saja, besar kecilnya, atau iya tidaknya, sepenuhnya di tangan pemerintah," ucap Bamsoet.
Jakarta: Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut rumah dinas anggota DPR di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, tak layak. Fasilitas negara itu akhirnya tak dihuni.
"Karena memang selain jauh, macet, tidak layak juga, karena kan masing-masing anggota DPR keluarga besar," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Bamsoet tak mengetahui persis berapa jumlah anggota DPR yang menempati rumah dinas. Biasanya, rumah berlantai dua itu hanya ditempati tenaga ahli (TA) atau asisten pribadi (aspri) masing- masing anggota dewan.
"Saya tidak tahu persis angkanya tapi dari pembicaraan bersama pimpinan fraksi dan kawan-kawan pimpinan komisi, (rumah dinas) jarang ditinggali," ucap politikus Golkar tersebut.
Baca: DPR Coret Fasilitas Rumah Dinas Anggota
Bamsoet mengusulkan anggota DPR periode mendatang tak lagi diberikan fasiltas rumah dinas. Selain tak maksimal dimanfaatkan, biaya perawatan hunian untuk 560 anggota DPR pun mencapai Rp30 miliar lebih per tahun.
"Menurut hemat kami yang langsung merasakan, jauh lebih efisien kalau rumah dinas tidak lagi diberikan kepada anggota tapi diberikan pengganti rumah kontrak bagi anggota yang memang tidak tinggal di Jakarta," ucap eks Ketua Komisi III itu.
Wacana tersebut bakal diajukan kepada pemerintah untuk dikaji. Setiap anggota dewan cukup diberikan uang pengganti sebagai anggaran fasilitas rumah dinas tersebut.
"Belum ada (jumlahnya), ini kan baru wacana saja, besar kecilnya, atau iya tidaknya, sepenuhnya di tangan pemerintah," ucap Bamsoet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
