Jakarta: Loyalis Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto lega Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur dari perebutan pucuk pimpinan 'Partai Beringin'. Bamsoet dinilai memenuhi janji awal menjaga soliditas partai.
"Artinya dia kembali pada jalan yang benar karena kan selama ini komitmennya kan kita ini prinsipnya kita ini berbagi," kata loyalis Airlangga, Ahmad Doli Kurnia, di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.
Ketua Komisi II DPR itu mengapresiasi Bamsoet mau fokus mengemban jabatan ketua MPR. Ia berharap keputusan Bamsoet semakin memperkuat persatuan Partai Golkar.
"Saya kira modal yang penting ya untuk kebangkitan Golkar ke depan kita bisa solid, munas (musyawarah nasional) bisa kita pastikan akan lancar satu, dan ini baik untuk semua," jelas dia.
Keputusan Bamsoet itu tak lepas dari peran para senior yang coba menjadi penengah di tengah ketatnya bursa calon ketum (caketum) Partai Golkar. Salah satu yang punya andil yakni Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya kira pesan-pesan tadi malam itu juga didengar oleh Pak Bambang Soesatyo, Pak Airlangga juga ikhlas begitu kemudian terjadilah musyawarah mufakat gitu," jelas Doli.
Bamsoet mundur sebagai caketum Golkar setelah menerima masukan dari seniornya. Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu ingin menjaga keutuhan partai. Golkar memang sempat mengalami konflik berkepanjangan pada pemilihan ketum di akhir 2014.
"Saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat ketua umum Partai Golkar untuk periode 2019-2024," kata Bamsoet di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Bamsoet mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan mundur dari pertarungan kursi nomor satu di Golkar. Salah satunya, kondisi yang mulai memanas jelang munas Golkar.
Jakarta: Loyalis Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto lega Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur dari perebutan pucuk pimpinan 'Partai Beringin'. Bamsoet dinilai memenuhi janji awal menjaga soliditas partai.
"Artinya dia kembali pada jalan yang benar karena kan selama ini komitmennya kan kita ini prinsipnya kita ini berbagi," kata loyalis Airlangga, Ahmad Doli Kurnia, di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.
Ketua Komisi II DPR itu mengapresiasi Bamsoet mau fokus mengemban jabatan ketua MPR. Ia berharap keputusan Bamsoet semakin memperkuat persatuan Partai Golkar.
"Saya kira modal yang penting ya untuk kebangkitan Golkar ke depan kita bisa solid, munas (musyawarah nasional) bisa kita pastikan akan lancar satu, dan ini baik untuk semua," jelas dia.
Keputusan Bamsoet itu tak lepas dari peran para senior yang coba menjadi penengah di tengah ketatnya bursa calon ketum (caketum) Partai Golkar. Salah satu yang punya andil yakni Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya kira pesan-pesan tadi malam itu juga didengar oleh Pak Bambang Soesatyo, Pak Airlangga juga ikhlas begitu kemudian terjadilah musyawarah mufakat gitu," jelas Doli.
Bamsoet mundur sebagai caketum Golkar setelah menerima masukan dari seniornya. Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu ingin menjaga keutuhan partai. Golkar memang sempat mengalami konflik berkepanjangan pada pemilihan ketum di akhir 2014.
"Saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat ketua umum Partai Golkar untuk periode 2019-2024," kata Bamsoet di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Bamsoet mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan mundur dari pertarungan kursi nomor satu di Golkar. Salah satunya, kondisi yang mulai memanas jelang munas Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)