medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi meminta Presiden Joko Widodo menambah anggaran untuk TNI. Dengan begitu, TNI diyakini bisa fokus dalam mengemban tugas utamanya sebagai garda terdepan NKRI.
"Agar tugas-tugas pertahanan kawasan bisa dilakukan dengan baik, Presiden hendaknya harus mengembalikan muruah macan Asia, yaitu postur pertahanan yang benar-benar disegani dan mumpuni," ujar Bobby di Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.
Dengan anggaran yang sesuai, TNI bisa lebih profesional dalam mengimplementasikan Poros Maritim yang sudah ditegaskan Jokowi dalam Nawacita. TNI akan mampu mengintegrasikan Poros Maritim dengan kebijakan politik nasional dan luar negeri.
"Ini bukan berarti TNI ikut berpolitik, tetapi ikut menjaga agar fokus pada peran-peran pertahanan, bukan peran-peran nonpertahanan," tegas dia.
Bobby tak setuju bila TNI ikut dalam kegiatan dan tindakan politik praktis sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Dia mengimbau agar Jokowi menjaga profesionalisme TNI dalam memperteguh pertahanan dan keamanan.
Dalam pidato Upacara HUT ke-72 TNI, Jokowi menyinggung soal politik TNI. Dia menegaskan, politik TNI adalah politik negara. "Loyalitas TNI adalah untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkap Jokowi di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Jokowi menyebut, politik dan loyalitas itu berarti kesetiaan memperjuangkan kewibawaan bangsa, kesetiaan memperjuangan NKRI, dan kesetiaan kepada pemerintah yang sah. Dia menegaskan, TNI milik nasional yang berada di semua golongan.
"Tidak terkotak-kotakan yang sempit, dan tidak masuk politik praktis, yang selalu menjamin keutuhan masional dan membangun persatuan dan solidaritas antar anak bangsa," imbuh Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi meminta Presiden Joko Widodo menambah anggaran untuk TNI. Dengan begitu, TNI diyakini bisa fokus dalam mengemban tugas utamanya sebagai garda terdepan NKRI.
"Agar tugas-tugas pertahanan kawasan bisa dilakukan dengan baik, Presiden hendaknya harus mengembalikan muruah macan Asia, yaitu postur pertahanan yang benar-benar disegani dan mumpuni," ujar Bobby di Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.
Dengan anggaran yang sesuai, TNI bisa lebih profesional dalam mengimplementasikan Poros Maritim yang sudah ditegaskan Jokowi dalam Nawacita. TNI akan mampu mengintegrasikan Poros Maritim dengan kebijakan politik nasional dan luar negeri.
"Ini bukan berarti TNI ikut berpolitik, tetapi ikut menjaga agar fokus pada peran-peran pertahanan, bukan peran-peran nonpertahanan," tegas dia.
Bobby tak setuju bila TNI ikut dalam kegiatan dan tindakan politik praktis sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Dia mengimbau agar Jokowi menjaga profesionalisme TNI dalam memperteguh pertahanan dan keamanan.
Dalam pidato Upacara HUT ke-72 TNI, Jokowi menyinggung soal politik TNI. Dia menegaskan, politik TNI adalah politik negara. "Loyalitas TNI adalah untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkap Jokowi di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Jokowi menyebut, politik dan loyalitas itu berarti kesetiaan memperjuangkan kewibawaan bangsa, kesetiaan memperjuangan NKRI, dan kesetiaan kepada pemerintah yang sah. Dia menegaskan, TNI milik nasional yang berada di semua golongan.
"Tidak terkotak-kotakan yang sempit, dan tidak masuk politik praktis, yang selalu menjamin keutuhan masional dan membangun persatuan dan solidaritas antar anak bangsa," imbuh Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)