Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin pemanfaatan dana otonomi khusus (otsus) Papua dikaji. Pengelolaan dana ini harus dibuka secara transparan demi penyelengaraan tata pemerintahan yang baik.
"Evaluasi secara menyeluruh terkait dengan tata kelola dan efektivitas penyaluran dana otsus ini," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020.
Menurut dia, dana otsus untuk Papua dan Papua Barat dari 2002 hingga 2020 mencapai Rp94,24 triliun. Anggaran ini digelontorkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua sebagaimana diubah UU Nomor 35 Tahun 2008.
"Apakah betul-betul (dana otsus) sudah sampai ke masyarakat, sudah tepat sasaran, output-nya seperti apa, kalau sudah jadi barang, barang apa? Serta yang paling penting harus kita lihat sejauh mana dampaknya," jelas dia.
Dana otsus Papua, kata dia, harus untuk pemerataan pembangunan. Fulus wajib dipakai untuk mempercepat pembangunan di Indonesia timur.
Tarian adat Papua. Foto: MI/Bary Fathahilah
Baca: Tito Akan Evaluasi Dana Otsus Papua
"Ini harus terus menjadi fokus kerja kita. Ketertinggalan di wilayah-wilayah itu perlu mendapatkan perhatian kita bersama," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menyebut dengan pemerataan, investasi bisa mudah masuk ke Indonesia timur. Pembukaan kawasan baru hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus pun akan lebih cepat.
Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin pemanfaatan dana otonomi khusus (otsus) Papua dikaji. Pengelolaan dana ini harus dibuka secara transparan demi penyelengaraan tata pemerintahan yang baik.
"Evaluasi secara menyeluruh terkait dengan tata kelola dan efektivitas penyaluran dana otsus ini," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020.
Menurut dia, dana otsus untuk Papua dan Papua Barat dari 2002 hingga 2020 mencapai Rp94,24 triliun. Anggaran ini digelontorkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua sebagaimana diubah UU Nomor 35 Tahun 2008.
"Apakah betul-betul (dana otsus) sudah sampai ke masyarakat, sudah tepat sasaran,
output-nya seperti apa, kalau sudah jadi barang, barang apa? Serta yang paling penting harus kita lihat sejauh mana dampaknya," jelas dia.
Dana otsus Papua, kata dia, harus untuk pemerataan pembangunan. Fulus wajib dipakai untuk mempercepat pembangunan di Indonesia timur.
Tarian adat Papua. Foto: MI/Bary Fathahilah
Baca:
Tito Akan Evaluasi Dana Otsus Papua
"Ini harus terus menjadi fokus kerja kita. Ketertinggalan di wilayah-wilayah itu perlu mendapatkan perhatian kita bersama," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menyebut dengan pemerataan, investasi bisa mudah masuk ke Indonesia timur. Pembukaan kawasan baru hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus pun akan lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)