Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan lampu hijau untuk impor oksigen likuid serta perangkat penghasil oksigen (oksigen konsentrator). Dalam waktu dekat, Indonesia akan segera mendapatkan puluhan ribu ton oksigen likuid dan konsentrator oksigen.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut pemerintah telah mengamankan 40 ribu ton oksigen likuid dan 50 ribu konsentrator. Keduanya diimpor dari Taiwan dan Singapura.
"Presiden sudah setujui kita akan impor oksigen konsentrator sehingga akan mengurangi penggunaan likuid oksigen," terang Luhut dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 13 Juli 2021.
Penggunaan konsentrator bakal lebih diprioritaskan dibanding likuid oksigen. Sebab, alat ini mudah digunakan di rumah dan dapat dipakai berulang kali.
Konsentrator oksigen di Tanah Air saat ini sudah mencapai 10 ribu tabung. Konsentrator oksigen dapat dipinjamkan ke pasien covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Setelah digunakan masyarakat, konsentrator oksigen akan digunakan di rumah sakit.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan mengimpor oksigen setidaknya dari dua negara, Taiwan dan Singapura. (Nuansa Islami)
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) memberikan lampu hijau untuk impor oksigen likuid serta perangkat penghasil oksigen (oksigen konsentrator). Dalam waktu dekat, Indonesia akan segera mendapatkan puluhan ribu ton oksigen likuid dan konsentrator oksigen.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut pemerintah telah mengamankan 40 ribu ton oksigen likuid dan 50 ribu konsentrator. Keduanya diimpor dari Taiwan dan Singapura.
"Presiden sudah setujui kita akan impor oksigen konsentrator sehingga akan mengurangi penggunaan likuid oksigen," terang
Luhut dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Selasa, 13 Juli 2021.
Penggunaan konsentrator bakal lebih diprioritaskan dibanding likuid oksigen. Sebab, alat ini mudah digunakan di rumah dan dapat dipakai berulang kali.
Konsentrator oksigen di Tanah Air saat ini sudah mencapai 10 ribu tabung. Konsentrator oksigen dapat dipinjamkan ke pasien covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Setelah digunakan masyarakat, konsentrator
oksigen akan digunakan di rumah sakit.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan mengimpor oksigen setidaknya dari dua negara, Taiwan dan Singapura.
(Nuansa Islami) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)