Jakarta: Pengambilan kebijakan oleh pemangku kepentingan perlu berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Ini mencegah terjadinya inkonsistensi dalam penerapan kebijakan.
"Pancasila sebagai dasar negara, maka (Pancasila) harus sumber hukum bagi seluruh aturan dan kebijakan," kata Ketua DPP Partai NasDem Atang Irawan dalam diskusi virtual Denpasar 12 bertajuk 'Pancasila dan Tantangan-tantangan Bangsa', Rabu, 2 Juni 2021.
Atang menilai berbagai kebijakan pemerintah kerap cepat berubah. Hal ini bisa dihindari jika memasukkan instrumen nilai-nilai Pancasila.
"Kita mari sama-sama mengingatkan mulai melakukan pembenahan pemerataan secara sistematis, tidak hanya perspektif yang bersifat narasi publik saja," ucap Atang.
Baca: Rerie: Pancasila Harus Melekat di Setiap Kehidupan
Atang juga mengingatkan agar nilai-nilai bangsa lain tidak memengaruhi kebijakan dalam negeri. Meskipun pemerintah berupaya mengadopsi kebijakan luar negeri.
"Melakukan filtrasi terhadap nilai-nilai luar negeri yang mestinya bisa kita mengimbangi," ujar Atang.
Jakarta: Pengambilan kebijakan oleh pemangku kepentingan perlu berlandaskan nilai-nilai
Pancasila. Ini mencegah terjadinya inkonsistensi dalam penerapan kebijakan.
"Pancasila sebagai dasar negara, maka (Pancasila) harus sumber hukum bagi seluruh aturan dan kebijakan," kata Ketua DPP
Partai NasDem Atang Irawan dalam diskusi virtual Denpasar 12 bertajuk 'Pancasila dan Tantangan-tantangan Bangsa', Rabu, 2 Juni 2021.
Atang menilai berbagai kebijakan pemerintah kerap cepat berubah. Hal ini bisa dihindari jika memasukkan instrumen nilai-nilai Pancasila.
"Kita mari sama-sama mengingatkan mulai melakukan pembenahan pemerataan secara sistematis, tidak hanya perspektif yang bersifat narasi publik saja," ucap Atang.
Baca: Rerie: Pancasila Harus Melekat di Setiap Kehidupan
Atang juga mengingatkan agar nilai-nilai bangsa lain tidak memengaruhi kebijakan dalam negeri. Meskipun pemerintah berupaya mengadopsi kebijakan luar negeri.
"Melakukan filtrasi terhadap nilai-nilai luar negeri yang mestinya bisa kita mengimbangi," ujar Atang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)