Jakarta: Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengungkap ada kontrak politik antara calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan (PDIP). Menyusul itu, muncul tudingan penyebar isu kontrak politik adalah brutus yang mendukung dan juga menjatuhkan Ganjar.
"Saya menganggap kalau tuduhan itu dialamatkan ke saya itu childish, kekanak-kanakan ya. Saya bahkan mau mengatakan begini ya, dukungan saya terhadap Ganjar itu lebih kuat ya daripada dukungan PDIP sendiri," kata Ade dalam Program News Maker MetroTV, Sabtu, 17 Juni 2023.
Menurutnya, PDIP berpikir panjang dalam mencalonkan Ganjar sebagai presiden. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajukan nama Ganjar pada April 2023.
"Jadi kelihatan sekali bahwa sebetulnya PDIP itu tidak sepenuhnya solid mendukung Ganjar ya, bahkan berulang kali setelah dia ditunjuk sebagai capres pun masih disebut sebagai petugas partai berulang kali itu dikatakan," ujar dewan pembina relawan Ganjar itu.
Dia mengatakan sikapnya dan relawan Ganjar lainnya berbeda dengan PDIP. Dia memastikan solid mendukung Ganjar jauh hari sebelum nama Ganjar diajukan oleh PDIP.
"Dan ketika dia disebut sebagai petugas partai kami sebagai relawan justru bilang jangan dibilang petugas partai dong, kami enggak terima tuh ya idola kami itu disebut sebagai petugas partai, tapi kan kami juga ya oke-oke saja namanya juga partai ya," tutur Ade.
Namun, ketika dituduh brutus dia merasa suatu hal yang menggelikan. Dia menanyakan dimana letak berkhianat kepada Ganjar. Ade menegaskan tujuannya mengungkap kontrak politik itu hanya untuk meminta penjelasan dari Ganjar Pranowo.
"Bahwa sekarang tuh ada gosip tuh ada rumor loh ada informasi yang menyebar bahwa anda itu sebetulnya hanya sekedar apa menjalankan perintah partai, orang suruhan partai yang akan digunakan oleh partai untuk memenangkan bukan anda sendiri yang terpenting, tapi kepentingan PDIP sendiri gitu ya," ungkap Ade.
Ade tak ingin posisi Ganjar lemah. Bahkan, dalam menentukan nama kabinet saja, kata dia, Ganjar tak punya otoritas. Maka itu, dia ingin memperkuat posisi Ganjar.
Pasalnya, sudah ada beberapa relawan mundur mendukung Ganjar dan beralih ke Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ada pula yang memutuskan golongan putih (golput) daripada memilih presiden yang dimanfaatkan kepentingan partai tertentu.
"Saya justru enggak begitu, kami justru mendorong agar woi woi tahu ya bahwa Ganjar itu sudah bilang itu hoaks, itu tidak benar penentuan kabinet itu adalah hak prerogatif seorang presiden ya bagaimana mungkin itu dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Ganjar kami justru mau Ganjar menang ya tapi dengan cara yang benar," beber Ade.
Sebelumnya, kader Partai Solidaritas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando di akun Twitter-nya menulis adanya kabar kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan. Ganjar disebut telah menandatangani kontrak politik itu. Ade menyebut kontrak politik yang diteken Ganjar dengan PDIP ialah soal kedudukan menteri yang ditentukan oleh partai berlambang banteng tersebut.
Saksikan program News Maker MetroTV bertajuk Terungkap! Pembocor "Kontrak Politik Ganjar-PDIP" di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengungkap ada kontrak politik antara calon presiden (capres)
Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan (
PDIP). Menyusul itu, muncul tudingan penyebar isu kontrak politik adalah brutus yang mendukung dan juga menjatuhkan Ganjar.
"Saya menganggap kalau tuduhan itu dialamatkan ke saya itu
childish, kekanak-kanakan ya. Saya bahkan mau mengatakan begini ya, dukungan saya terhadap Ganjar itu lebih kuat ya daripada dukungan PDIP sendiri," kata Ade dalam Program
News Maker MetroTV, Sabtu, 17 Juni 2023.
Menurutnya, PDIP berpikir panjang dalam mencalonkan Ganjar sebagai presiden. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajukan nama Ganjar pada April 2023.
"Jadi kelihatan sekali bahwa sebetulnya PDIP itu tidak sepenuhnya solid mendukung Ganjar ya, bahkan berulang kali setelah dia ditunjuk sebagai capres pun masih disebut sebagai petugas partai berulang kali itu dikatakan," ujar dewan pembina relawan Ganjar itu.
Dia mengatakan sikapnya dan relawan Ganjar lainnya berbeda dengan PDIP. Dia memastikan solid mendukung Ganjar jauh hari sebelum nama Ganjar diajukan oleh PDIP.
"Dan ketika dia disebut sebagai petugas partai kami sebagai relawan justru bilang jangan dibilang petugas partai dong, kami enggak terima tuh ya idola kami itu disebut sebagai petugas partai, tapi kan kami juga ya oke-oke saja namanya juga partai ya," tutur Ade.
Namun, ketika dituduh brutus dia merasa suatu hal yang menggelikan. Dia menanyakan dimana letak berkhianat kepada Ganjar. Ade menegaskan tujuannya mengungkap kontrak politik itu hanya untuk meminta penjelasan dari Ganjar Pranowo.
"Bahwa sekarang tuh ada gosip tuh ada rumor loh ada informasi yang menyebar bahwa anda itu sebetulnya hanya sekedar apa menjalankan perintah partai, orang suruhan partai yang akan digunakan oleh partai untuk memenangkan bukan anda sendiri yang terpenting, tapi kepentingan PDIP sendiri gitu ya," ungkap Ade.
Ade tak ingin posisi Ganjar lemah. Bahkan, dalam menentukan nama kabinet saja, kata dia, Ganjar tak punya otoritas. Maka itu, dia ingin memperkuat posisi Ganjar.
Pasalnya, sudah ada beberapa relawan mundur mendukung Ganjar dan beralih ke Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ada pula yang memutuskan golongan putih (golput) daripada memilih presiden yang dimanfaatkan kepentingan partai tertentu.
"Saya justru enggak begitu, kami justru mendorong agar woi woi tahu ya bahwa Ganjar itu sudah bilang itu hoaks, itu tidak benar penentuan kabinet itu adalah hak prerogatif seorang presiden ya bagaimana mungkin itu dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Ganjar kami justru mau Ganjar menang ya tapi dengan cara yang benar," beber Ade.
Sebelumnya, kader Partai Solidaritas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando di akun Twitter-nya menulis adanya kabar kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan. Ganjar disebut telah menandatangani kontrak politik itu. Ade menyebut kontrak politik yang diteken Ganjar dengan PDIP ialah soal kedudukan menteri yang ditentukan oleh partai berlambang banteng tersebut.
Saksikan program News Maker MetroTV bertajuk Terungkap! Pembocor "Kontrak Politik Ganjar-PDIP" di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(END)