Jakarta: Partai Golkar disebut hanya memiliki waktu enam bulan sebelum Pilpres 2024 dilaksanakan. Hal ini, artinya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto harus sudah memiliki sikap politik dalam menentukan arah partai ke depan.
Pernyataan ini disampaikan anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisyam terkait nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan siap memimpin partai tersebut.
"Golkar ini butuh orang yang super hebat. Bukan hanya super tapi juga hebat, bukan hanya hebat tapi juga super. Dulu ada Akbar Tanjung sudah membuktikan juga Jusuf Kalla lalu Abu Rizal Bakrie. Sekarang giliran Airlangga yang membuktikan," ucap Ridwan dalam sambungan telepon di Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2023.
Menurut dia, saat ini yang memiliki kualifikasi tersebut yakni Luhut. Sehingga, dia menilai tidak aneh jika Luhut siap dan optimistis memimpin partai Golkar.
"Kalau waktunya masih tiga tahun lagi mungkin golkar bisa butuh orang yang biasa-biasa saja. Tapi kalau sekarang butuh yang luar biasa," jelas dia.
Sebelumnya Luhut yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar mengaku akan meraih 86 kursi di parlemen jika didapuk sebagai ketua umum. Pernyataan ini Luhut sampaikan saat dikonfirmasi mengenai apakah ia menjadi aktor intelektual di balik gerakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di tubuh Golkar.
Jakarta: Partai Golkar disebut hanya memiliki waktu enam bulan sebelum
Pilpres 2024 dilaksanakan. Hal ini, artinya Ketua Umum Partai
Golkar Airlangga Hartarto harus sudah memiliki sikap politik dalam menentukan arah partai ke depan.
Pernyataan ini disampaikan anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisyam terkait nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan siap memimpin partai tersebut.
"Golkar ini butuh orang yang super hebat. Bukan hanya super tapi juga hebat, bukan hanya hebat tapi juga super. Dulu ada Akbar Tanjung sudah membuktikan juga Jusuf Kalla lalu Abu Rizal Bakrie. Sekarang giliran Airlangga yang membuktikan," ucap Ridwan dalam sambungan telepon di Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2023.
Menurut dia, saat ini yang memiliki kualifikasi tersebut yakni Luhut. Sehingga, dia menilai tidak aneh jika Luhut siap dan optimistis memimpin partai Golkar.
"Kalau waktunya masih tiga tahun lagi mungkin golkar bisa butuh orang yang biasa-biasa saja. Tapi kalau sekarang butuh yang luar biasa," jelas dia.
Sebelumnya Luhut yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar mengaku akan meraih 86 kursi di parlemen jika didapuk sebagai ketua umum. Pernyataan ini Luhut sampaikan saat dikonfirmasi mengenai apakah ia menjadi aktor intelektual di balik gerakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di tubuh Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)