Jakarta: Survei Poltracking Indonesia mencatat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai figur calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Dua figur lain yang menyusul yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Sampai sejauh ini, hanya terdapat tiga nama capres kuat yang kompetitif secara elektabilitas," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda melalui akun YouTube Poltracking TV, Jumat, 28 April 2023.
Pada simulasi 10 nama capres, Prabowo dipilih responden sebanyak 30,1 persen. Kemudian, 28,3 persen responden memilih Ganjar dan Anies Baswedan dipilih sebanyak 20,4 persen.
Sementara itu terdapat figur lain yang persentasenya di bawah 5 persen. Yakni, Ridwan Kamil 3,3 persen; Erick Thohir dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 2,8 persen. Kemudian Sandiaga Salahuddin Uno 1,7 persen; Muhaimin Iskandar alias Cak Imin 1,6 persen; Airlangga Hartarto 0,7 persen; Puan Maharani 0,5 persen; dan sisanya yang tak menjawab 7,8 persen.
Hanta mengatakan melihat tingginya elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies makin menyulitkan figur lain untuk berkompetisi pada posisi capres. Terlebih pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak lama lagi.
"Di luar tiga nama ini semakin sulit akan muncul capres potensial kuat mengingat pilpres tinggal sembilan bulan sekian hari kurang dari 10 bulan, 14 Februari 2024," ucap Hanta.
Hanta juga menekankan bahwa elektabilitas ketiga figur masih dinamis. Karena melihat perbedaan persentase yang tipis.
"Dari sisi nama, kita liat masih relatif kompetitif. Apalagi Prabowo dan Ganjar, ini sangat tipis sekali selisihnya, tapi perlu diukur setelah efek deklarasi Ganjar Pranowo dan kita tahu poin sign kedua, dinamis ya, dulu waktu Anies Baswedan dideklarasikan oleh NasDem, itu cepat naik menyalip elektabilitas Prabowo," jelas Hanta.
Poltracking Indonesia menggelar survei metode wawancara tatap muka dengan responden ini pada periode Februari, Maret, dan April 2023. Total responden mencapai 1.220.
Metode yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada setiap periode.
Survei tersebut juga dilakukan setelah Ganjar menolak Israel pada laga Piala Dunia U-20 di Indonesia. Namun, survei dilakukan sebelum Ganjar resmi diumumkan sebagai capres oleh PDIP.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Survei Poltracking Indonesia mencatat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai figur calon presiden (
capres) dengan
elektabilitas tertinggi. Dua figur lain yang menyusul yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Sampai sejauh ini, hanya terdapat tiga nama capres kuat yang kompetitif secara elektabilitas," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda melalui akun YouTube Poltracking TV, Jumat, 28 April 2023.
Pada simulasi 10 nama capres, Prabowo dipilih responden sebanyak 30,1 persen. Kemudian, 28,3 persen responden memilih Ganjar dan Anies Baswedan dipilih sebanyak 20,4 persen.
Sementara itu terdapat figur lain yang persentasenya di bawah 5 persen. Yakni, Ridwan Kamil 3,3 persen; Erick Thohir dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 2,8 persen. Kemudian Sandiaga Salahuddin Uno 1,7 persen; Muhaimin Iskandar alias Cak Imin 1,6 persen; Airlangga Hartarto 0,7 persen; Puan Maharani 0,5 persen; dan sisanya yang tak menjawab 7,8 persen.
Hanta mengatakan melihat tingginya elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies makin menyulitkan figur lain untuk berkompetisi pada posisi capres. Terlebih pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak lama lagi.
"Di luar tiga nama ini semakin sulit akan muncul capres potensial kuat mengingat pilpres tinggal sembilan bulan sekian hari kurang dari 10 bulan, 14 Februari 2024," ucap Hanta.
Hanta juga menekankan bahwa elektabilitas ketiga figur masih dinamis. Karena melihat perbedaan persentase yang tipis.
"Dari sisi nama, kita liat masih relatif kompetitif. Apalagi Prabowo dan Ganjar, ini sangat tipis sekali selisihnya, tapi perlu diukur setelah efek deklarasi Ganjar Pranowo dan kita tahu poin sign kedua, dinamis ya, dulu waktu Anies Baswedan dideklarasikan oleh NasDem, itu cepat naik menyalip elektabilitas Prabowo," jelas Hanta.
Poltracking Indonesia menggelar survei metode wawancara tatap muka dengan responden ini pada periode Februari, Maret, dan April 2023. Total responden mencapai 1.220.
Metode yang digunakan yakni
multistage random sampling.
Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada setiap periode.
Survei tersebut juga dilakukan setelah Ganjar menolak Israel pada laga Piala Dunia U-20 di Indonesia. Namun, survei dilakukan sebelum Ganjar resmi diumumkan sebagai capres oleh PDIP.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)