Jakarta: Partai Demokrat masih memberikan kesempatan bagi beberapa kader yang terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GKPD). Pintu maaf masih dibuka.
"Masih ada peluang, masih ada pintu tobat yang sangat luas," kata Ketua Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, di Mal Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Februari 2021.
Demokrat telah memberikan sanksi maksimal kepada tujuh kader yang dinilai melakukan pelanggaran berat. Keputusan yang disahkan pada Jumat, 26 Februari 2021, itu diharap yang terakhir.
Baca: Pendiri Demokrat Sebut KLB Digelar Awal Maret 2021
Dia menyampaikan upaya rekonsiliasi masih tetap diusahakan. Dia menyebut jumlah kader yang tergoda dengan GPKPD tidak terlalu banyak.
Namun, upaya tersebut tergantung dengan aspirasi internal partai. Sebab, banyak pihak yang tidak menerima upaya untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum (Ketum).
"Kami mohon maaf akan ada pemecatan kembali yang tentunya sesuai mekanisme yang berlaku di Demokrat," ujar dia.
Jakarta:
Partai Demokrat masih memberikan kesempatan bagi beberapa kader yang terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GKPD). Pintu maaf masih dibuka.
"Masih ada peluang, masih ada pintu tobat yang sangat luas," kata Ketua Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, di Mal Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Februari 2021.
Demokrat telah memberikan sanksi maksimal kepada tujuh kader yang dinilai melakukan pelanggaran berat. Keputusan yang disahkan pada Jumat, 26 Februari 2021, itu diharap yang terakhir.
Baca:
Pendiri Demokrat Sebut KLB Digelar Awal Maret 2021
Dia menyampaikan upaya rekonsiliasi masih tetap diusahakan. Dia menyebut jumlah
kader yang tergoda dengan GPKPD tidak terlalu banyak.
Namun, upaya tersebut tergantung dengan aspirasi internal partai. Sebab, banyak pihak yang tidak menerima upaya untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum (Ketum).
"Kami mohon maaf akan ada pemecatan kembali yang tentunya sesuai mekanisme yang berlaku di Demokrat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)