Jakarta: Ketua Tim Taskforce Kementerian Kesehatan untuk Provinsi Papua, Iwan Trihapsoro, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mewaspadai tiga potensi klaster baru covid-19. Klaster baru berpotensi muncul pada libur Natal, libur Tahun Baru 2021, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dihelat tahun depan.
''Ada tiga agenda yang harus diantisipasi karena berpotensi memicu klaster baru covid-19,'' kata Iwan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020.
Iwan mengimbau sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan semakin dimasifkan untuk memutus mata rantai penularan dan potensi klaster baru covid-19. Kemenkes mengapresiasi upaya Pemprov Papua memasifkan penelusuran dan tes covid-19.
Namun, pemerintah daerah harus mengantasipasi lonjakan kasus dengan meningkatkan fasilitas kesehatan yang dikelola. Dia tidak ingin Papua kekurangan tempat tidur isolasi saat temuan kasus bertambah.
"Jangan juga para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan covid-19 kelelahan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya dengan menyiapkan fasilitas isolasi mandiri," ujar Iwan.
Baca: Tertinggi Sejak Pandemi, Kasus Baru Covid-19 Mencapai 8.369 dalam Sehari
Laporan temuan kasus di Papua meroket pada 3 Desember 2020. Papua menjadi salah satu daerah dengan laporan kasus tertinggi dengan 1.755 kasus baru.
Data per 1 Desember 2020, ketersediaan tempat tidur untuk pasien covid-19 secara nasional tinggal 57,97 persen. Maluku tercatat sebagai wilayah dengan tingkat keterisian tempat tidur terendah nasional dengan 10 persen.
"Provinsi dengan angka keterisian tertinggi ialah Jawa Barat, yaitu 77 persen," kata Wiku di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 3 Desember 2020.
Jakarta: Ketua Tim Taskforce
Kementerian Kesehatan untuk Provinsi Papua, Iwan Trihapsoro, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mewaspadai tiga potensi klaster baru covid-19. Klaster baru berpotensi muncul pada libur Natal, libur Tahun Baru 2021, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dihelat tahun depan.
''Ada tiga agenda yang harus diantisipasi karena berpotensi memicu klaster baru covid-19,'' kata Iwan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020.
Iwan mengimbau sosialisasi dan penerapan
protokol kesehatan semakin dimasifkan untuk memutus mata rantai penularan dan potensi klaster baru covid-19. Kemenkes mengapresiasi upaya Pemprov Papua memasifkan penelusuran dan tes covid-19.
Namun, pemerintah daerah harus mengantasipasi lonjakan kasus dengan meningkatkan fasilitas kesehatan yang dikelola. Dia tidak ingin
Papua kekurangan tempat tidur isolasi saat temuan kasus bertambah.
"Jangan juga para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan covid-19 kelelahan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya dengan menyiapkan fasilitas isolasi mandiri," ujar Iwan.
Baca:
Tertinggi Sejak Pandemi, Kasus Baru Covid-19 Mencapai 8.369 dalam Sehari
Laporan temuan kasus di Papua meroket pada 3 Desember 2020. Papua menjadi salah satu daerah dengan laporan kasus tertinggi dengan 1.755 kasus baru.
Data per 1 Desember 2020, ketersediaan tempat tidur untuk pasien covid-19 secara nasional tinggal 57,97 persen. Maluku tercatat sebagai wilayah dengan tingkat keterisian tempat tidur terendah nasional dengan 10 persen.
"Provinsi dengan angka keterisian tertinggi ialah Jawa Barat, yaitu 77 persen," kata Wiku di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 3 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)