medcom.id, Jakarta: Perjalanan politik Rhoma Irama rupanya belum berakhir setelah batal diusung PKB dalam Pilpres 2014. Raja Dangdut ini kini dilirik Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2019.
"Mungkin saja Bang Haji jadi calon presiden yang kita usung, namun harus wajar dalam artian ikuti aturan main," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, seperti dilansir Antara, Rabu (29/4/2015).
Atuan main yang Yusril maksudkan adalah Rhoma harus menjadi anggota PBB. Kemudian aktif untuk menggalang dukungan di akar rumput untuk memenangkan PBB dalam Pemilu 2014.
Jangan sampai, kata dia, Rhoma tiba-tiba muncul dan diusung. "Jangan seperti muktamar kemarin, enggak ada cerita mau masuk PBB. Namun tiba-tiba ada muktamar PBB, mau jadi ketum," ujarnya.
Meski begitu, Yusril mengaku, PBB adalah partai demokratis. PBB selalu membuka pintu kepada siapa pun yang hendak bergabung. Asalkan, harus melalui mekanisme pemilihan secara demokratis.
"Yang pendiri partai saja harus dipilih, bagaimana yang baru masuk tiba-tiba ingin jadi ketum," kata Yusril.
medcom.id, Jakarta: Perjalanan politik Rhoma Irama rupanya belum berakhir setelah batal diusung PKB dalam Pilpres 2014. Raja Dangdut ini kini dilirik Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2019.
"Mungkin saja Bang Haji jadi calon presiden yang kita usung, namun harus wajar dalam artian ikuti aturan main," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, seperti dilansir
Antara, Rabu (29/4/2015).
Atuan main yang Yusril maksudkan adalah Rhoma harus menjadi anggota PBB. Kemudian aktif untuk menggalang dukungan di akar rumput untuk memenangkan PBB dalam Pemilu 2014.
Jangan sampai, kata dia, Rhoma tiba-tiba muncul dan diusung. "Jangan seperti muktamar kemarin, enggak ada cerita mau masuk PBB. Namun tiba-tiba ada muktamar PBB, mau jadi ketum," ujarnya.
Meski begitu, Yusril mengaku, PBB adalah partai demokratis. PBB selalu membuka pintu kepada siapa pun yang hendak bergabung. Asalkan, harus melalui mekanisme pemilihan secara demokratis.
"Yang pendiri partai saja harus dipilih, bagaimana yang baru masuk tiba-tiba ingin jadi ketum," kata Yusril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)