Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berkomitmen memperbaiki tata kelola kehutanan. Hal tersebut dituangkan dalam FoLU Net-Sink 2030 atau rencana penurunan emisi gas rumah kaca (2030) hingga 2030.
"Hasil-hasilnya selama 6 tahun terakhir juga dirasakan dan akan terus kita tingkatkan," ujar Siti dalam pernyataan tertulis yang dikirim dari Glasgow, Inggris, Rabu, 3 November 2021.
Siti menjelaskan upaya itu dilakukan tidak melalui zero deforestation yang menghapus seluruh penggunaan bahan baku dari hutan alam. Ia menyebut Indonesia dengan puluhan ribu desa di dalam dan di sekitar hutan tidak dapat menggunakan cara-cara itu.
Baca: Presiden Jokowi Beri Ilmu Pengelolaan Hutan kepada Dunia
Indonesia tengah melakukan pembangunan yang bakal dirasakan secara masif oleh masyarakat. "Kita menganut carbon net sink. Kita mengurangi seminimal mungkin deforestasi dan terus melakukan reforestasi, melakukan perbaikan, pemulihan lingkungan," kata Siti.
Selain itu, Indonesia berpegang teguh dengan nilai-nilai sustainabilty atau keberlanjutan dalam proses pembangunan. Indonesia disebut bertanggung jawab membangun dengan kaidah-kaidah keberlanjutan.
"Ini tidak sama dengan bahwa tidak boleh membangun sama sekali karena tidak boleh menyentuh hutan. Tidak bisa secara linier diartikan," kata Siti.
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (
LHK) Siti Nurbaya berkomitmen memperbaiki tata kelola kehutanan. Hal tersebut dituangkan dalam FoLU Net-Sink 2030 atau rencana penurunan emisi gas rumah kaca (2030) hingga 2030.
"Hasil-hasilnya selama 6 tahun terakhir juga dirasakan dan akan terus kita tingkatkan," ujar
Siti dalam pernyataan tertulis yang dikirim dari Glasgow, Inggris, Rabu, 3 November 2021.
Siti menjelaskan upaya itu dilakukan tidak melalui
zero deforestation yang menghapus seluruh penggunaan bahan baku dari hutan alam. Ia menyebut Indonesia dengan puluhan ribu desa di dalam dan di sekitar
hutan tidak dapat menggunakan cara-cara itu.
Baca:
Presiden Jokowi Beri Ilmu Pengelolaan Hutan kepada Dunia
Indonesia tengah melakukan pembangunan yang bakal dirasakan secara masif oleh masyarakat. "Kita menganut
carbon net sink. Kita mengurangi seminimal mungkin deforestasi dan terus melakukan reforestasi, melakukan perbaikan, pemulihan lingkungan," kata Siti.
Selain itu, Indonesia berpegang teguh dengan nilai-nilai sustainabilty atau keberlanjutan dalam proses pembangunan. Indonesia disebut bertanggung jawab membangun dengan kaidah-kaidah keberlanjutan.
"Ini tidak sama dengan bahwa tidak boleh membangun sama sekali karena tidak boleh menyentuh hutan. Tidak bisa secara linier diartikan," kata Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)