medcom.id, Jakarta: Perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) diharapkan memiliki efek pada sektor pembangunan daerah. Wakil Ketua DPD, Farouk Muhammad menyebut KAA merupakan kesempatan emas untuk dijadikan modal awal membangun hubungan kerja.
“Spirit serta semangat KAA dapat menjadi modal dasar dalam membangun daerah karena lebih berbasis pada kesetaraan, konektivitas dan kemitraan yang saling menguntungkan,” kata Farouk dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (22/4/2015)
Pelaksanaan KAA diharapkan memicu adanya tindakan nyata mendorong penguatan negara-negara di Asia Afrika yang berbasis konektivitas daerah. Menurut Farouk, banyak sektor yang dapat dibidik untuk jadi target pembelajaran pembangunan.
"Dengan tata kelola dan komitmen yang baik, maka pembelajaran pembangunan dapat dilakukan dengan saling mempelajari bagaimana aspek kerjasama ekonomi, budaya, pendidikan dan berbagai bidang sesuai dengan potensi utama suatu daerah atau kota sehingga dapat saling menguntungkan,” saran Farouk.
Seperti yang diketahui, KAA yang digelar sejak tanggal 19-24 April 2015 membahas isu internasional. beberapa diantaranya cara dan solusi mengatasi tantangan global yang akan dibahas para kepala negara. Selain itu negara partisipan juga akan berbagi pengalaman untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di negara Asia dan Afrika.
Terdapat pula event Asian-African Business Summit yang digelar 21-22 April di Jakarta sebagai acara pendamping. Event tersebut akan membahas kerjasama ekonomi dan bisnis di antara negara Asia dan Afrika.
medcom.id, Jakarta: Perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) diharapkan memiliki efek pada sektor pembangunan daerah. Wakil Ketua DPD, Farouk Muhammad menyebut KAA merupakan kesempatan emas untuk dijadikan modal awal membangun hubungan kerja.
“Spirit serta semangat KAA dapat menjadi modal dasar dalam membangun daerah karena lebih berbasis pada kesetaraan, konektivitas dan kemitraan yang saling menguntungkan,” kata Farouk dalam siaran pers yang diterima
Metrotvnews.com, Rabu (22/4/2015)
Pelaksanaan KAA diharapkan memicu adanya tindakan nyata mendorong penguatan negara-negara di Asia Afrika yang berbasis konektivitas daerah. Menurut Farouk, banyak sektor yang dapat dibidik untuk jadi target pembelajaran pembangunan.
"Dengan tata kelola dan komitmen yang baik, maka pembelajaran pembangunan dapat dilakukan dengan saling mempelajari bagaimana aspek kerjasama ekonomi, budaya, pendidikan dan berbagai bidang sesuai dengan potensi utama suatu daerah atau kota sehingga dapat saling menguntungkan,” saran Farouk.
Seperti yang diketahui, KAA yang digelar sejak tanggal 19-24 April 2015 membahas isu internasional. beberapa diantaranya cara dan solusi mengatasi tantangan global yang akan dibahas para kepala negara. Selain itu negara partisipan juga akan berbagi pengalaman untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di negara Asia dan Afrika.
Terdapat pula event Asian-African Business Summit yang digelar 21-22 April di Jakarta sebagai acara pendamping. Event tersebut akan membahas kerjasama ekonomi dan bisnis di antara negara Asia dan Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)