"Yang pasti awalnya akan alot karena ego untuk jadi capres itu ada, ini natural dalam konteks demokrasi," kata Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa kepada Medcom.id, Minggu, 16 April 2023.
Pembahasan alot itu lumrah dalam pergerakan politik antarpartai. Sebab, kata Herry, tidak akan ada kelompok yang mau dirugikan setelah bergabung.
"Kecuali ada kesepakatan yang memang menguntungkan keduanya," ujar Herry.
Pemilihan capres itu juga diyakini bakal susah karena keduanya merasa memiliki kemampuan. Kenyamanan anggota partai lain dalam koalisi itu dinilai bisa terganggu jika keduanya tetap alot.
"Baik PDIP dan Gerindra punya kader terbaik dalam hal elektabilitas, popularitas dan akseptabilitas ini jadi faktor yang buat alot," ucap Herry.
| Baca Juga: Penentuan Capres-Cawapres Koalisi Besar Diprediksi Makan Waktu Lama |
Rencana koalisi besar tersebut muncul saat kehadiran lima ketua umum partai politik (parpol) pada acara Silaturahmi Ramadan di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu, 2 April 2023. Pimpinan partai yang hadir dalam acara tersebut, yaitu Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga hadir. Sementara itu, Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir karena sedang di luar negeri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id