Presiden Joko Widodo. Foto: Dok/Metrotvnews
Presiden Joko Widodo. Foto: Dok/Metrotvnews

Sinkronisasi Pembangunan, Jokowi Ogah Terjebak Tradisi Lama

Desi Angriani • 13 April 2016 16:50
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional melakukan sinkronisasi anggaran dan pembangunan. Jokowi tak mau terus menerus terjebak dalam tradisi lama.
 
"Kita tidak mau mengulang-ulang lagi tradisi lama dimana perencanaan dan penganggaran banyak yang tidak sambung, tidak sinkron," kata Jokowi mengawali rapat terbatas di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016).
 
Menurut Jokowi, sinergi dan sinkronisasi merupakan kata kunci agar pembangunan nasional semakin efektif dan efisien. Perencanaan dan anggaran terintegrasi dan terorganisasi antarsektor, wilayah, pusat dan daerah.

"Kita harus mulai berorientasi pada manfaat program kepada rakyat dan sejauh mana program itu bisa mendorong multiplier effect. Kita bisa mengendalikan langsung perencanaan dan penganggaran di kementerian/lembaga," tutur dia.
 
Rapat terbatas itu dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Wakil Menkeu Mardiasmo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan