medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Ade Komarudin menyayangkan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi tersangkut kasus narkoba. Politikus Golkar ini menegaskan narkoba harus diperangi, terutama oleh penyelenggara negara.
"Kalau soal korupsi, narkoba, kita jadikan musuh bersama. Siapapun. Apalagi Bupati, harusnya memberikan contoh ke masyarakat. Dan, berikan tindakan lebih tegas untuk memberikan efek jera," kata Ade di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Partai, lanjut Ade, akan memberikan hukuman berat kepada kadernya yang terjerat kasus narkoba ini. Bila perlu, sanksinya ialah pemecatan.
"Ini untuk efek jera," tegas dia.
BNN menggerebek rumah pribadi Wazir di Jalan Musyawarah III Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu 13 Maret.
Petugas menduga Wazir tengah berpesta sabu bersama beberapa orang lainnya. Selain Wazir, BNN juga mendapati Ketua DPRD Ogan ilir. Saat penggeledahan, petugas belum menemukan barang bukti sabu-sabu.
Saat itu juga petugas meminta Wazir menjalani tes urine. Meski begitu, Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan lengkap sementara. Termasuk jumlah barang bukti yang dikumpulkan.
Wazir merupakan putra Bupati Ogan Ilir sebelumnya, Mawardi Yahya, yang menjabat selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015). Mawardi Yahya merupakan Bupati Kabupaten Ogan Ilir ke-1 yang terpilih langsung melalui pilkada.
Wazir Nofiandi merupakan Bupati Ogan Ilir ke-2, sekaligus melanjutkan dinasti kekuasaaan politik ayahnya di wilayah itu. Wazir menjabat sebagai bupati dalam usia 27 tahun. Wazir sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Ogan Ilir periode 2014-2019 dari Partai Golkar.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Ade Komarudin menyayangkan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi tersangkut kasus narkoba. Politikus Golkar ini menegaskan narkoba harus diperangi, terutama oleh penyelenggara negara.
"Kalau soal korupsi, narkoba, kita jadikan musuh bersama. Siapapun. Apalagi Bupati, harusnya memberikan contoh ke masyarakat. Dan, berikan tindakan lebih tegas untuk memberikan efek jera," kata Ade di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Partai, lanjut Ade, akan memberikan hukuman berat kepada kadernya yang terjerat kasus narkoba ini. Bila perlu, sanksinya ialah pemecatan.
"Ini untuk efek jera," tegas dia.
BNN menggerebek rumah pribadi Wazir di Jalan Musyawarah III Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu 13 Maret.
Petugas menduga Wazir tengah berpesta sabu bersama beberapa orang lainnya. Selain Wazir, BNN juga mendapati Ketua DPRD Ogan ilir. Saat penggeledahan, petugas belum menemukan barang bukti sabu-sabu.
Saat itu juga petugas meminta Wazir menjalani tes urine. Meski begitu, Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan lengkap sementara. Termasuk jumlah barang bukti yang dikumpulkan.
Wazir merupakan putra Bupati Ogan Ilir sebelumnya, Mawardi Yahya, yang menjabat selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015). Mawardi Yahya merupakan Bupati Kabupaten Ogan Ilir ke-1 yang terpilih langsung melalui pilkada.
Wazir Nofiandi merupakan Bupati Ogan Ilir ke-2, sekaligus melanjutkan dinasti kekuasaaan politik ayahnya di wilayah itu. Wazir menjabat sebagai bupati dalam usia 27 tahun. Wazir sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Ogan Ilir periode 2014-2019 dari Partai Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)