Wakil Presiden Maruf Amin. Foto: Dok Setwapres.
Wakil Presiden Maruf Amin. Foto: Dok Setwapres.

Pemerintah Pantau Dampak Penaikan Harga BBM Bersubsidi terhadap Kemiskinan Ekstrem

Emir Chairullah • 07 September 2022 17:25
Palembang: Pemerintah bakal terus mengawal dampak yang terjadi bagi program pengentasan kemiskinan ekstrem pascapenaikan harga BBM bersubsidi. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah tidak ingin penaikan harga jual BBM bersubsidi berdampak negatif terhadap program pengentasan kemiskinan ekstrem.
 
"Akan terus kita amati. Pemerintah akan terus memantau akibat daripada itu (kenaikan harga BBM),” kata Ma’ruf usai di Palembang, Sumsel, Rabu, 7 September 2022.
 
Ma’ruf menyebut pemerintah hingga saat ini memasang target mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2024. Sejauh ini, pemerintah sudah memberikan bantalan kepada masyarakat miskin melalui program bantuan sosial (bansos). 

"Kita harap tidak terlalu berpengaruh, tapi akan terus kita amati," ujar dia.
 

Baca: Wapres Berharap Kasus Tewasnya Santri di Gontor Terungkap Jelas


Ma'ruf mengungkapkan berbagai aksi demonstrasi menolak penaikan harga BBM yang terjadi di sejumlah daerah sah dilakukan. Ia menilai demonstrasi merupakan bagian dari proses demokrasi. 
 
"Yang kita harapkan tidak anarkistis, tidak menimbulkan kekacauan dan kegaduhan. Disampaikan secara wajar saja," ungkap Wapres.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan