Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui sempat ditawari jadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan dalam agenda silaturahmi bersama jurnalis yang bisa bertugas di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.
"Baru kali ini saya cerita ini di depan teman media. Sebelumnya saya sempat ditawari jadi wapres. Itu saya tolak. Lalu ditawari lagi jadi capres. Itu sampai dua kali. Saya tolak juga," tutur Anies di Balai Kota DKI, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ketika mendapat tawaran itu, Anies sudah menjadi Gubernur DKI dan didampingi Sandiaga Uno yang menjadi Wakil Gubernur DKI. Anies mengaku sengaja menolak tawaran tersebut lantaran ingin fokus menjadi gubernur. Kala itu, masa jabatan Anies masih tersisa tiga tahun.
Namun, saat ini, masa jabatan Anies akan segera habis dalam hitungan hari. Ia pun lega karena tanggung jawab memimpin Jakarta selama satu periode akan usai.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi kerja rekan media yang selama ini mengawal aktivitas dan program kerjanya di Balai Kota. Menurut dia, Balai Kota menjadi salah satu dari tiga poros pemberitaan tersibuk, selain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Istana Negara.
"Di sini salah satu tempat pemberitaan yang sibuk dan ramai selain Medan Merdeka Utara dan KPK. Kenapa? Karena di sini begitu banyak isunya yang bergerak dinamis dan sangat variatif. Luar biasa sekali di sini. Karena itu saya harap bagi teman-teman yang bertugas di sini, manfaatkan dengan baik," ungkap dia.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengakui sempat ditawari jadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan dalam agenda silaturahmi bersama jurnalis yang bisa bertugas di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.
"Baru kali ini saya cerita ini di depan teman media. Sebelumnya saya sempat ditawari jadi wapres. Itu saya tolak. Lalu ditawari lagi jadi capres. Itu sampai dua kali. Saya tolak juga," tutur Anies di Balai Kota DKI, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ketika mendapat tawaran itu, Anies sudah menjadi Gubernur DKI dan didampingi Sandiaga Uno yang menjadi Wakil Gubernur DKI. Anies mengaku sengaja menolak tawaran tersebut lantaran ingin fokus menjadi gubernur. Kala itu, masa jabatan Anies masih tersisa tiga tahun.
Namun, saat ini, masa jabatan
Anies akan segera habis dalam hitungan hari. Ia pun lega karena tanggung jawab memimpin Jakarta selama satu periode akan usai.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi kerja rekan media yang selama ini mengawal aktivitas dan program kerjanya di
Balai Kota. Menurut dia, Balai Kota menjadi salah satu dari tiga poros pemberitaan tersibuk, selain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Istana Negara.
"Di sini salah satu tempat pemberitaan yang sibuk dan ramai selain Medan Merdeka Utara dan KPK. Kenapa? Karena di sini begitu banyak isunya yang bergerak dinamis dan sangat variatif. Luar biasa sekali di sini. Karena itu saya harap bagi teman-teman yang bertugas di sini, manfaatkan dengan baik," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)