medcom.id, Jakarta: Perseteruan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) berdampak pada dualisme DPR. Konflik ini dianggap banyak kalangan membuat dewan kontraproduktif.
Lalu, para elite partai di KMP dan KIH bertemu membahas penyelesaian konflik. Pertemuan itu membuahkan hasil. Hari ini, KIH dan KMP bersepakat islah. Semua persoalan dan perbedaan dianggap selesai.
"Di dalam pertemuan-pertemuan yang kita lakukan terutama dengan Pramono Anung didampingi perwakilan masing-masing, kita sepakat komunikasi politik yang dibangun adalah komunikasi politik yang produktif. Kami sepakat untuk dorong kerja politik di DPR ini maksimal," kata petinggi KMP Idrus Marham usai menggelar pertemuan dengan KIH di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Hal itu diamini perwakilan KIH, Pramono Anung. Menurut Pramono, penyelesaian antarkubu ini akan terefleksi dalam alat kelengkapan dewan (AKD) yang akan dibentuk. Jumlah masing-masing kader yang mengisi AKD pun telah disepakati.
"Mudah-mudahanan sore ini akan ditandatangani, saya Hatta Rajasa, Idrus Marham dan Olly Dondokambey. Dan besok akan dijabarkan pada pimpinan dewan dan fraksi-fraksi," kata Pramono.
Jika kesepakatan telah ditandatangani, diperkirakan Kamis (13/11/2014) digelar rapat paripurna terbentuknya komisi.
"Maka nama-nama itu dimasukkan. Sehingga perbedaan pendapat dan pandangan, kami nilai selesai," tambahnya.
Ada tiga poin kesepakatan yang dicapai. Pertama, tata cara penyelesaian perbedaan pandangan. Kedua, substansi yang akan diselesaikan terkait AKD.
"Ketiga, karena ada revisi UU MD3 dan tatib. Maka Baleg akan memprosesnya terlebih dulu, lalu digelar paripurna dan proses selanjutnya. Sehingga tidak sampai dua minggu selesai. Semua sudah selesai," tutup Pramono.
medcom.id, Jakarta: Perseteruan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) berdampak pada dualisme DPR. Konflik ini dianggap banyak kalangan membuat dewan kontraproduktif.
Lalu, para elite partai di KMP dan KIH bertemu membahas penyelesaian konflik. Pertemuan itu membuahkan hasil. Hari ini, KIH dan KMP bersepakat islah. Semua persoalan dan perbedaan dianggap selesai.
"Di dalam pertemuan-pertemuan yang kita lakukan terutama dengan Pramono Anung didampingi perwakilan masing-masing, kita sepakat komunikasi politik yang dibangun adalah komunikasi politik yang produktif. Kami sepakat untuk dorong kerja politik di DPR ini maksimal," kata petinggi KMP Idrus Marham usai menggelar pertemuan dengan KIH di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Hal itu diamini perwakilan KIH, Pramono Anung. Menurut Pramono, penyelesaian antarkubu ini akan terefleksi dalam alat kelengkapan dewan (AKD) yang akan dibentuk. Jumlah masing-masing kader yang mengisi AKD pun telah disepakati.
"Mudah-mudahanan sore ini akan ditandatangani, saya Hatta Rajasa, Idrus Marham dan Olly Dondokambey. Dan besok akan dijabarkan pada pimpinan dewan dan fraksi-fraksi," kata Pramono.
Jika kesepakatan telah ditandatangani, diperkirakan Kamis (13/11/2014) digelar rapat paripurna terbentuknya komisi.
"Maka nama-nama itu dimasukkan. Sehingga perbedaan pendapat dan pandangan, kami nilai selesai," tambahnya.
Ada tiga poin kesepakatan yang dicapai. Pertama, tata cara penyelesaian perbedaan pandangan. Kedua, substansi yang akan diselesaikan terkait AKD.
"Ketiga, karena ada revisi UU MD3 dan tatib. Maka Baleg akan memprosesnya terlebih dulu, lalu digelar paripurna dan proses selanjutnya. Sehingga tidak sampai dua minggu selesai. Semua sudah selesai," tutup Pramono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)