medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding hanya ingin mencuci tangan melalaui penerbitan Perppu Pilkada. Menurut politikus PD Saan Mustopa, upaya SBY menerbitkan Perrpu justru untuk menyalamatkan demokrasi.
"Selain untuk menyelamatkan demokrasi, ini juga komitmen dalam demokrasi, bukan upaya cuci tangan dan sebagainya," kata Saan dalam program Bincang Pagi di Metro TV, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut Saan, SBY sudah mendapatkan apresiasi sebagai pihak yang membangun demokrasi selam sepuluh tahun menjabat sebagai presiden. Perkembangan demokrasi Indonesia selam sepuluh tahun ini tentu saja ingin dipertahankan, SBY pun tidak menginginkan adanya kemunduran.
Oleh karena itu, Demokrat sangat serius dalam meloloskan Perppu ini di Parlemen, Fraksi PD di Parlemen dijamin tidak akan passif. Demokrat, kata Saan, akan berusaha meyakinkan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung Perppu Pilkada.
"Saya yakin fraksi di luar Jokowi-JK juga berpikir penting menyelamatkan kehendak rakyat, dinamika politik akan berubah, DPR bukan ruang hampa kedap suara yang tidak mendengar keinginan rakyat," tutup mantan anggota Komisi III DPR periode 2009-2014 ini.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding hanya ingin mencuci tangan melalaui penerbitan Perppu Pilkada. Menurut politikus PD Saan Mustopa, upaya SBY menerbitkan Perrpu justru untuk menyalamatkan demokrasi.
"Selain untuk menyelamatkan demokrasi, ini juga komitmen dalam demokrasi, bukan upaya cuci tangan dan sebagainya," kata Saan dalam program
Bincang Pagi di
Metro TV, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut Saan, SBY sudah mendapatkan apresiasi sebagai pihak yang membangun demokrasi selam sepuluh tahun menjabat sebagai presiden. Perkembangan demokrasi Indonesia selam sepuluh tahun ini tentu saja ingin dipertahankan, SBY pun tidak menginginkan adanya kemunduran.
Oleh karena itu, Demokrat sangat serius dalam meloloskan Perppu ini di Parlemen, Fraksi PD di Parlemen dijamin tidak akan passif. Demokrat, kata Saan, akan berusaha meyakinkan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung Perppu Pilkada.
"Saya yakin fraksi di luar Jokowi-JK juga berpikir penting menyelamatkan kehendak rakyat, dinamika politik akan berubah, DPR bukan ruang hampa kedap suara yang tidak mendengar keinginan rakyat," tutup mantan anggota Komisi III DPR periode 2009-2014 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)