medcom.id, Jakarta: Internal Partai Golkar dari kubu Koalisi Merah Putih (KMP) menginginkan Musyawarah Nasional (Munas) digelar pada 2015 mendatang. Hal ini berdasarkan rekomendasi bahwa bulan Oktober bertepatan pada ulang tahun partai bergambar pohon beringin tersebut.
“Sudah dibahas, AD/ART di dalam Munas Riau tahun 2009, ada pembicaraan khusus tentang Munas,” Ujar Politisi Partai Golongan Karya, Ahmad Doli Kurnia dalam acara Bincang Pagi Metro TV, Minggu (12/10/2014).
Partai Golkar terpecah dalam dua kubu dimana satu kubu inginkan Munas di tahun 2015 sementara kubu lainnya yang merupakan poros muda Partai Golkar inginkan Munas digelar akhir Oktober 2014. Doli sendiri tetap mengapresiasi desakan diadakannya Munas Golkar secepat mungkin. Namun, dirinya mempertanyakan mengenai keharusan Munas yang dilakukan pada bulan Oktober ini.
“Oktober itu cuma ulang tahun Golkar saja” Imbuh Doli.
Menurut Doli, saat ini Parpol sedang menghadapi momentum politik. Sehingga, pergantian kepengurusan tidak harus dilakukan pada bulan Juli-Oktober. Hal ini dikarenakan, Golkar harus menyelesaikan hak dan kewajibannya terlebih dahulu, yang selanjutnya baru bisa dilakukan pergantian kepengurusan.
“Jadi, untuk periode ini jatuh pada bulan Februari 2015,” ujarnya menegaskan.
medcom.id, Jakarta: Internal Partai Golkar dari kubu Koalisi Merah Putih (KMP) menginginkan Musyawarah Nasional (Munas) digelar pada 2015 mendatang. Hal ini berdasarkan rekomendasi bahwa bulan Oktober bertepatan pada ulang tahun partai bergambar pohon beringin tersebut.
“Sudah dibahas, AD/ART di dalam Munas Riau tahun 2009, ada pembicaraan khusus tentang Munas,” Ujar Politisi Partai Golongan Karya, Ahmad Doli Kurnia dalam acara Bincang Pagi Metro TV, Minggu (12/10/2014).
Partai Golkar terpecah dalam dua kubu dimana satu kubu inginkan Munas di tahun 2015 sementara kubu lainnya yang merupakan poros muda Partai Golkar inginkan Munas digelar akhir Oktober 2014. Doli sendiri tetap mengapresiasi desakan diadakannya Munas Golkar secepat mungkin. Namun, dirinya mempertanyakan mengenai keharusan Munas yang dilakukan pada bulan Oktober ini.
“Oktober itu cuma ulang tahun Golkar saja” Imbuh Doli.
Menurut Doli, saat ini Parpol sedang menghadapi momentum politik. Sehingga, pergantian kepengurusan tidak harus dilakukan pada bulan Juli-Oktober. Hal ini dikarenakan, Golkar harus menyelesaikan hak dan kewajibannya terlebih dahulu, yang selanjutnya baru bisa dilakukan pergantian kepengurusan.
“Jadi, untuk periode ini jatuh pada bulan Februari 2015,” ujarnya menegaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)