Jakarta: Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) belum tertarik maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Bamsoet menyatakan ingin fokus memimpin parlemen.
"Jujur saya belum berpikir ke arah sana. Saya lagi fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai ketua DPR sampai nanti akhir September," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
Bamsoet mengaku belum menerima dukungan dari pihak mana pun terkait pencalonan diri sebagai ketua umum di musyawarah nasional Partai Golkar. Bamsoet menilai para kader partai berlambang beringin itu paham dengan tugasnya saat ini.
"Mungkin mereka tahu bahwa saya saat ini fokus untuk menyelesaikan tugas saya sebagai ketua DPR," ujarnya.
Bamsoet mengapresiasi Ketua Umun Golkar Airlangga Hartarto yang telah menyatakan diri kembali maju dalam bursa ketua umum. Niatan Airlangga dinilai perlu didukung dalam arena pertarungan yang adil, yaitu munas.
Baca: Bamsoet Dorong Kader Muda Ramaikan Bursa Caketum Golkar
"Munasnya kapan nanti DPP yang memutuskan. Dan saya bagian dari DPP," ujarnya.
Bamsoet berharap para kader muda bersabar. Terutama, mereka yang mendesak munas dipercepat. Menurut Bamsoet, banyak hal yang perlu dipertimbangkan, termasuk mendengar pandangan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan para senior partai.
"Kami di Partai Golkar terbiasa sangat menghormati para senior, pandangan senior juga perlu didengarkan," ujarnya.
Nama Bamsoet mencuat dalam bursa calon ketua umum Golkar. Sejumlah kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) mendorong dipercepatnya pergantian kepemimpinan di Golkar. Mereka pun mengajukan nama Bambang Soesatyo sebagai ketua umum selanjutnya. Inisiatornya, anggota Angkatan Muda Partai Golkar Abdul Aziz.
Jakarta: Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) belum tertarik maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Bamsoet menyatakan ingin fokus memimpin parlemen.
"Jujur saya belum berpikir ke arah sana. Saya lagi fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai ketua DPR sampai nanti akhir September," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
Bamsoet mengaku belum menerima dukungan dari pihak mana pun terkait pencalonan diri sebagai ketua umum di musyawarah nasional Partai Golkar. Bamsoet menilai para kader partai berlambang beringin itu paham dengan tugasnya saat ini.
"Mungkin mereka tahu bahwa saya saat ini fokus untuk menyelesaikan tugas saya sebagai ketua DPR," ujarnya.
Bamsoet mengapresiasi Ketua Umun Golkar Airlangga Hartarto yang telah menyatakan diri kembali maju dalam bursa ketua umum. Niatan Airlangga dinilai perlu didukung dalam arena pertarungan yang adil, yaitu munas.
Baca: Bamsoet Dorong Kader Muda Ramaikan Bursa Caketum Golkar
"Munasnya kapan nanti DPP yang memutuskan. Dan saya bagian dari DPP," ujarnya.
Bamsoet berharap para kader muda bersabar. Terutama, mereka yang mendesak munas dipercepat. Menurut Bamsoet, banyak hal yang perlu dipertimbangkan, termasuk mendengar pandangan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan para senior partai.
"Kami di Partai Golkar terbiasa sangat menghormati para senior, pandangan senior juga perlu didengarkan," ujarnya.
Nama Bamsoet mencuat dalam bursa calon ketua umum Golkar. Sejumlah kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) mendorong dipercepatnya pergantian kepemimpinan di Golkar. Mereka pun mengajukan nama Bambang Soesatyo sebagai ketua umum selanjutnya. Inisiatornya, anggota Angkatan Muda Partai Golkar Abdul Aziz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)