medcom.id, Jakarta: Terpilihnya Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai penguasa parlemen DPR maupun MPR menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian dunia.
Mengapa ? Karena banyak yang menghkawatirkan jika presiden terpilih Joko Widodo akan terjegal oleh minimnya dukungan legislatif dalam menjalankan program kerjanya.
Pakar sosial politik UI, Andrinof Chaniago menilai tidak ada manfaatnya kalau hanya mengkhawatirkan hal yang telah terjadi. Dirinya mengimbau agar rakyat lebih baik menyoroti tentang pentingnya komposisi kabinet untuk dikawal.
“Ini lebih penting ketimbang mepermasalahkan koalisi di parlemen. Koalisi itu paling bertahan dalam hitungan bulan. Sementara kabinet berumur lebih panjang sampai dengan lima tahun. Kabinet Jokowi harus mampu mengimbangi karakter Jokowi yang cepat mengambi keputusan. Untuk itu wacana publik menjadi sangat penting sebagai pengontrol agar kabinet yang dibentuk kelak bukan berdasarkan komposisi bagi-bagi kursi, “ tutur dia dalam sebuah diskusi politik di Restoran Double Bay, Jakarta, Kamis (09/10/2014).
Menurut Andrinof, komposisi itu harus selaras dengan tekad Jokowi untuk membuat sistem presidensial yang kuat. Ide-ide terobosan itu penting namun implementasi konkrit ide tersebut jadi lebih penting.
“Jadi Menteri itu tahu apa yang dituju dan tahu bagaimana mewujudkan tujuan. Kegigihan mewujudkan kerja public menjadi pembeda Joko Widodo inilah dengan pemimpin lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik dari UGM Arie Sudjito memandang penting bagi Jokowi untuk memastikan bahwa para menteri yang dipilih kelak bisa bekerja cepat dan tidak tersandera dengan kepentingan politik atau rekam jejak negatif di masa lalu.
“Rekam jejak para calon dan kinerja para menteri itu kelak perlu terus dikawal oleh para relawan dan masyarakan luas agar harapan rakyat atas kepemimpinan Indonesia yang lebih baik pada masa depan bisa terwujud,” ucap Arie.
Senada seniman yang hadir dalam acara tersebut, Abdee Slank, menyoroti pentingnya keselarasan sikap dan rekam jejak para menteri dengan karakter Joko Widodo.
“Saya percaya Joko Widodo adalah pemimpin yang membuka ruang bagi publik dan menyarankan agar kita beri kesempatan kepada Joko Widodo untuk menyusun komposisi para menteri yang selaras dengan karakter kepemimpinannya. Relawan akan siap terus mengawal,” tegasnya Abdee.
medcom.id, Jakarta: Terpilihnya Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai penguasa parlemen DPR maupun MPR menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian dunia.
Mengapa ? Karena banyak yang menghkawatirkan jika presiden terpilih Joko Widodo akan terjegal oleh minimnya dukungan legislatif dalam menjalankan program kerjanya.
Pakar sosial politik UI, Andrinof Chaniago menilai tidak ada manfaatnya kalau hanya mengkhawatirkan hal yang telah terjadi. Dirinya mengimbau agar rakyat lebih baik menyoroti tentang pentingnya komposisi kabinet untuk dikawal.
“Ini lebih penting ketimbang mepermasalahkan koalisi di parlemen. Koalisi itu paling bertahan dalam hitungan bulan. Sementara kabinet berumur lebih panjang sampai dengan lima tahun. Kabinet Jokowi harus mampu mengimbangi karakter Jokowi yang cepat mengambi keputusan. Untuk itu wacana publik menjadi sangat penting sebagai pengontrol agar kabinet yang dibentuk kelak bukan berdasarkan komposisi bagi-bagi kursi, “ tutur dia dalam sebuah diskusi politik di Restoran Double Bay, Jakarta, Kamis (09/10/2014).
Menurut Andrinof, komposisi itu harus selaras dengan tekad Jokowi untuk membuat sistem presidensial yang kuat. Ide-ide terobosan itu penting namun implementasi konkrit ide tersebut jadi lebih penting.
“Jadi Menteri itu tahu apa yang dituju dan tahu bagaimana mewujudkan tujuan. Kegigihan mewujudkan kerja public menjadi pembeda Joko Widodo inilah dengan pemimpin lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik dari UGM Arie Sudjito memandang penting bagi Jokowi untuk memastikan bahwa para menteri yang dipilih kelak bisa bekerja cepat dan tidak tersandera dengan kepentingan politik atau rekam jejak negatif di masa lalu.
“Rekam jejak para calon dan kinerja para menteri itu kelak perlu terus dikawal oleh para relawan dan masyarakan luas agar harapan rakyat atas kepemimpinan Indonesia yang lebih baik pada masa depan bisa terwujud,” ucap Arie.
Senada seniman yang hadir dalam acara tersebut, Abdee Slank, menyoroti pentingnya keselarasan sikap dan rekam jejak para menteri dengan karakter Joko Widodo.
“Saya percaya Joko Widodo adalah pemimpin yang membuka ruang bagi publik dan menyarankan agar kita beri kesempatan kepada Joko Widodo untuk menyusun komposisi para menteri yang selaras dengan karakter kepemimpinannya. Relawan akan siap terus mengawal,” tegasnya Abdee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)