medcom.id, Depok: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengambil langkah bersebrangan dengan Koalisi Merah Putih (KMP), memilih bergabung bersama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam pemilihan Pimpinan MPR.
Untuk itu, Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla yang didukung oleh KIH berharap PPP dapat secepatnya menentukan sikap politiknya untuk bergabung untuk mendukung program pemerintahan Jokowi-JK.
Bahkan, mantan Ketua Umum Golkar ini memastikan telah menyiapkan tempat bagi PPP untuk mengisi pos kabinet dalam Pemerintahan Jokowi-JK, jika bergabung dengan KIH sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober mendatang.
"Kalau PPP masuk dalam koalisi sebelum tanggal 20 (Oktober) tentu menjadi bagian pemerintahan," kata JK usai mengisi kuliah umum di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/10/2014).
Sebelumnya, sikap PPP yang bersebrangan dalam memilih pimpinan MPR beberapa waktu lalu diyakini JK akan meninggalkan KMP dan akan bergabung dengan KIH untuk mendukung program-program pemerintahan Jokowi-JK lima tahun kedepan.
"Sudah kita bicarakan dengan baik, karena kemarin sudah besama sama dengan kita di KHI," ujarnya.
Hanya saja pria asal Makasar itu, dirinya enggan berspekulasi lebih lanjut terkait kapan secara resmi PPP bergabung dengan KIH. JK menambahkan pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan PPP.
"Nanti, kita masih menunggu pembicaraan lebih lanjut," tutup JK.
medcom.id, Depok: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengambil langkah bersebrangan dengan Koalisi Merah Putih (KMP), memilih bergabung bersama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam pemilihan Pimpinan MPR.
Untuk itu, Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla yang didukung oleh KIH berharap PPP dapat secepatnya menentukan sikap politiknya untuk bergabung untuk mendukung program pemerintahan Jokowi-JK.
Bahkan, mantan Ketua Umum Golkar ini memastikan telah menyiapkan tempat bagi PPP untuk mengisi pos kabinet dalam Pemerintahan Jokowi-JK, jika bergabung dengan KIH sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober mendatang.
"Kalau PPP masuk dalam koalisi sebelum tanggal 20 (Oktober) tentu menjadi bagian pemerintahan," kata JK usai mengisi kuliah umum di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/10/2014).
Sebelumnya, sikap PPP yang bersebrangan dalam memilih pimpinan MPR beberapa waktu lalu diyakini JK akan meninggalkan KMP dan akan bergabung dengan KIH untuk mendukung program-program pemerintahan Jokowi-JK lima tahun kedepan.
"Sudah kita bicarakan dengan baik, karena kemarin sudah besama sama dengan kita di KHI," ujarnya.
Hanya saja pria asal Makasar itu, dirinya enggan berspekulasi lebih lanjut terkait kapan secara resmi PPP bergabung dengan KIH. JK menambahkan pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan PPP.
"Nanti, kita masih menunggu pembicaraan lebih lanjut," tutup JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)