Menteri BUMN Erick Thohir/Medcom.id/Anggi
Menteri BUMN Erick Thohir/Medcom.id/Anggi

Bakti BUMN, Erick Thohir Percepat Pengentasan Kemiskinan

M Sholahadhin Azhar • 12 Desember 2022 21:34
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan fokus program Bakti BUMN. Dia mengarahkan tanggung jawab sosial perusahaan pelat merah mempercepat pengentasan kemiskinan.
 
"Salah satu contoh Bakti BUMN yakni program Desa Sejahtera yang dirancang dengan dua tujuan utama, yaitu tercapainya kehidupan layak dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin," ujar Erick melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Desember 2022.
 
Menurut dia, tahap awal program tersebut fokus dilakukan di 10 kecamatan di Jawa Barat. Rinciannya ialah kecamatan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
 

Baca: Langkah Ganjar Membina Desa untuk Mengatasi Kemiskinan Diapresiasi


Program yang melibatkan 17 BUMN ini berlangsung selama enam bulan sejak Oktober 2022. Perusahaan pelat merah yang tergabung bakal fokus di penguatan desa melalui berbagai aspek, dari posyandu hingga jangkauan listrik.

Pengamat pedesaan Paulus menyebut program-program itu berkontribusi besar membangun desa. Gagasan Erick, kata dia, fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pendapatan warga kurang mampu.
 
“Kalau kami melihat program yang ditawarkan BUMN, boleh jadi niatannya untuk memaksimalkan potensi dan program kerja yang dilakukan oleh atau yang telah dibuat oleh BUMN,” kata dia.
 
Menurut Paulus, fokus tersebut melihat data bahwa 61 persen dari total produk domestik bruto berasal dari pedesaan. Dia menilai gagasan Erick konsisten membantu warga kurang mampu, seperti program Mekaar, Makmur, dan KUR.
 
"Itu adalah bukti keterlibatan peran BUMN. Kita bisa lihat keterlibatan BRI yang melibatkan 10,9 juta nasabah KUR dan bisa menyerap 3 juta tenaga kerja," kata Paulus.
 
Dia mengatakan proyek dan program BUMN yang hadir di tengah pandemi ini memiliki dampak positif. Terutama, untuk menjaga daya beli dan meningkatkan aktivitas belanja masyarakat.
 
"Hasilnya, konsumsi rumah tangga terus meningkat dari -5,52 persen year on year di TW II 2020 menjadi 5,51 persen year on year di TW II 2022," kata Paulus.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan