"Sebagaimana arahan dari Ibu Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri) bahwa 2024 harus berswasembada kedelai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam diskusi Membangun Hegemoni Pangan di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2022.
Dalam mewujudkan upaya tersebut, Hasto memerintahkan seluruh kepala daerah dan anggota dewan dari kader PDI Perjuangan bisa mencari 1 juta hektar lahan. Lahan tersebut harus cocok ditanami kedelai.
Baca: Capai Swasembada Pangan, Mentan Dukung Sulbar Kembangkan 2.000 Ha Lahan Padi |
Nantinya, para kepala daerah dan anggota dewan itu akan dibantu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Instansi tersebut akan membantu mengidentifikasi lahan yang cocok untuk kedelai. Sehingga, program
"Nanti diintegrasikan dengan BRIN, dengan Kementerian Pertanian di dalam meningkatkan kualitas benih kedelai," ujar dia.
Program tersebut didukung Ali Zum Mashar, peneliti dan penemu Mikroba Google. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi swasembada kedelai.
Menurut Ali, budidaya kedelai tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Hal itu terlihat dari banyaknya sejumlah petani yang beralih menanam kedelai. Salah satunya di di Serang, Banten.
"Jadi petani diturunkan yang namanya yang lahannya kurang produktif menjadi memilih kedelai. Karena incomenya jauh lebih tinggi," ujar Ali.
Sementara itu, peneliti BRIN Pepi Nur Susilawati mengatakan pengembangan kedelai di Indonesia sangat strategis. Sebab, kedelai merupakan bahan baku untuk konsumsi sehari-hari.
"Ini produknya wong cilik. Jadi kalau kita sukses dengan kedelai, yang diuntungkan siapa? Yang diuntungkan para wong cilik, para petani," ungkap Pepi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id