Survei: Elektabilitas Pasangan Ganjar-Airlangga Tertinggi
Anggi Tondi Martaon • 23 November 2022 17:25
Jakarta: Efek dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada salah satu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dinilai tidak besar jika Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasangan calon. Pengaruh dukungan Jokowi ke salah satu pasangan capres-cawapres hanya kurang dari dua persen.
"Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2 persen), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Ketika persaingan margin besar (selisih lebih dari 3 persen), dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam rilis hasil survei tentang efek dukungan Jokowi terhadap elektabilitas capres, Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
LSI Denny JA membeberkan hasil simulasi elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduetkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH), eleketabilitasnya mencapai 29,9 persen.
Posisi kedua pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 24,6 persen. Terakhir, pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani dengan 22,1 persen.
Sementara itu, responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab ada 23,4 persen. "Bagaimana jika seandainya Jokowi mendukung Prabowo-Puan? Posisi pertama, masih Ganjar–AH dengan elektabilitas 28,4 persen," ujar Adjie.
Elektabilitas Anies-AHY masih yang tertinggi kedua dengan 24,6 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Puan hanya terkerek sedikit menjadi 23,8 persen, meski mendapat dukungan dari Jokowi.
"Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY. (Tapi)
Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1,5 persen," tutur dia.
LSI Denny JA pun memotret bila dukungan Jokowi diberikan kepada pasangan Anies-AHY. Dalam survei menunjukkan dukungan Jokowi ke pasangan capres-cawapres tak berpengaruh signifikan.
Elektabilitas Ganjar-Airlangga tetap paling tinggi dengan 28,5 persen. Sedangkan, elektabilitas Anies-AHY sedikit naik menjadi 26,3 persen, dan Prabowo-Puan
22,5 persen.
"Dukungan (endorsement) Jokowi ke Anies–AHY, menaikan elektabilitas Anies
–AHY sebesar 1,7 persen," ujar dia.
Jajak pendapat ini dilakukan kepada 1.200 responden di 34 provinsi pada 10-19 Oktober 2022. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error survei ini sekitar 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Efek dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada salah satu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dinilai tidak besar jika Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasangan calon. Pengaruh dukungan Jokowi ke salah satu pasangan capres-cawapres hanya kurang dari dua persen.
"Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2 persen), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Ketika persaingan margin besar (selisih lebih dari 3 persen), dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam rilis hasil survei tentang efek dukungan Jokowi terhadap elektabilitas capres, Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
LSI Denny JA membeberkan hasil simulasi elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduetkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH), eleketabilitasnya mencapai 29,9 persen.
Posisi kedua pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 24,6 persen. Terakhir, pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani dengan 22,1 persen.
Sementara itu, responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab ada 23,4 persen. "Bagaimana jika seandainya Jokowi mendukung Prabowo-Puan? Posisi pertama, masih Ganjar–AH dengan elektabilitas 28,4 persen," ujar Adjie.
Elektabilitas Anies-AHY masih yang tertinggi kedua dengan 24,6 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Puan hanya terkerek sedikit menjadi 23,8 persen, meski mendapat dukungan dari Jokowi.
"Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY. (Tapi)
Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1,5 persen," tutur dia.
LSI Denny JA pun memotret bila dukungan Jokowi diberikan kepada pasangan Anies-AHY. Dalam survei menunjukkan dukungan Jokowi ke pasangan capres-cawapres tak berpengaruh signifikan.
Elektabilitas Ganjar-Airlangga tetap paling tinggi dengan 28,5 persen. Sedangkan, elektabilitas Anies-AHY sedikit naik menjadi 26,3 persen, dan Prabowo-Puan
22,5 persen.
"Dukungan (endorsement) Jokowi ke Anies–AHY, menaikan elektabilitas Anies
–AHY sebesar 1,7 persen," ujar dia.
Jajak pendapat ini dilakukan kepada 1.200 responden di 34 provinsi pada 10-19 Oktober 2022. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error survei ini sekitar 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)