Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengatakan kondisi geopolitik dunia lambat laun memengaruhi Indonesia. Salah satunya, sektor ekonomi.
"Kepentingan kita untuk menjaga inflasi dan bagaimana kita mempertahankan daya beli masyarakat yang sangat bergantung pada komoditas pangan dan energi," kata Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto di Kompleks Media Group, Jakarta Barat, Rabu, 24 Agustus 2022.
Andi mengatakan hal itu tak lepas dari kondisi geopolitik dunia. Salah satunya, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok usai kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Menurut Andi, kedua negara memiliki kepentingan vital yang terusik. Tiongkok ingin status quo Taiwan tidak direcoki, sedangkan AS ingin unifikasi Tiongkok dengan Taiwan berjalan natural sambil mendapat kebebasan navigasi.
"Ketika kunjungan itu terjadi, Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan sehingga kepentingan itu betul-betul terganggu," papar dia.
Andi menyebut status quo Taiwan diusik AS sedangkan keinginan AS mendapat kebebasan navigasi terganggu. Efeknya, kapal-kapal kargo harus memutar lebih jauh ke arah timur Taiwan.
"Ini jelas mengganggu pasokan rantai distribusi karena (durasi perjalanan kapal) tambah panjang sampai dua minggu ketika harga logistik sudah naik karena pandemi dan krisis," jelas dia.
Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional (
Lemhanas) mengatakan kondisi geopolitik dunia lambat laun memengaruhi Indonesia. Salah satunya, sektor ekonomi.
"Kepentingan kita untuk menjaga inflasi dan bagaimana kita mempertahankan daya beli masyarakat yang sangat bergantung pada komoditas pangan dan energi," kata Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto di Kompleks Media Group, Jakarta Barat, Rabu, 24 Agustus 2022.
Andi mengatakan hal itu tak lepas dari kondisi geopolitik dunia. Salah satunya, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok usai kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Menurut Andi, kedua negara memiliki kepentingan vital yang terusik. Tiongkok ingin status quo Taiwan tidak direcoki, sedangkan AS ingin unifikasi Tiongkok dengan Taiwan berjalan natural sambil mendapat kebebasan navigasi.
"Ketika kunjungan itu terjadi, Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan sehingga kepentingan itu betul-betul terganggu," papar dia.
Andi menyebut status quo Taiwan diusik AS sedangkan keinginan AS mendapat kebebasan navigasi terganggu. Efeknya, kapal-kapal kargo harus memutar lebih jauh ke arah timur Taiwan.
"Ini jelas mengganggu pasokan rantai distribusi karena (durasi perjalanan kapal) tambah panjang sampai dua minggu ketika harga logistik sudah naik karena pandemi dan krisis," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
