Jakarta: Anggota Komisi III, Andi Rio Idris Padjalangi, meminta Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak. Seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk antisipasi penyebaran paham radikal.
"Densus 88 perlu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti BNPT dan pihak lainnya. Momentum pandemi sangat dimanfaatkan para jaringan teroris untuk merekrut masyarakat dengan ajaran yang menyimpang," kata Andi Rio dalam keterangannya dilansir Antara, Senin, 20 Maret 2022.
Baca: BNPT Rilis Kriteria Penceramah Radikal, MUI: Sudah Relevan
Dia mengingatkan pihak-pihak terkait dan masyarakat agar jangan lengah dan melakukan antisipasi sejak dini karena ancaman teroris sangat nyata. Andi Rio juga mendorong peran tokoh agama, masyarakat, dan adat dilibatkan agar selalu memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak dari terorisme serta ajaran yang menyimpang.
"Peran para tokoh tentunya akan lebih didengar oleh masyarakat, para tokoh akan lebih memahami kultur budaya di setiap daerah dalam melakukan penyampaian bahaya dari terorisme," ujarnya.
Andi Rio mengapresiasi kinerja Densus 88 yang telah berhasil menangkap dan mengungkap terduga teroris di wilayah Jabodetabek yang ingin melakukan serangan ke Gedung DPR, Jakarta. Dia menilai kinerja Densus 88 tersebut telah memberikan rasa aman bagi Indonesia.
Jakarta: Anggota Komisi III, Andi Rio Idris Padjalangi, meminta Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak. Seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk antisipasi penyebaran paham radikal.
"Densus 88 perlu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti
BNPT dan pihak lainnya. Momentum pandemi sangat dimanfaatkan para jaringan teroris untuk merekrut masyarakat dengan ajaran yang menyimpang," kata Andi Rio dalam keterangannya dilansir
Antara, Senin, 20 Maret 2022.
Baca:
BNPT Rilis Kriteria Penceramah Radikal, MUI: Sudah Relevan
Dia mengingatkan pihak-pihak terkait dan masyarakat agar jangan lengah dan melakukan antisipasi sejak dini karena ancaman teroris sangat nyata. Andi Rio juga mendorong peran tokoh agama, masyarakat, dan adat dilibatkan agar selalu memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak dari terorisme serta ajaran yang menyimpang.
"Peran para tokoh tentunya akan lebih didengar oleh masyarakat, para tokoh akan lebih memahami kultur budaya di setiap daerah dalam melakukan penyampaian bahaya dari terorisme," ujarnya.
Andi Rio mengapresiasi kinerja Densus 88 yang telah berhasil menangkap dan mengungkap terduga teroris di wilayah Jabodetabek yang ingin melakukan serangan ke Gedung DPR, Jakarta. Dia menilai kinerja Densus 88 tersebut telah memberikan rasa aman bagi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)