Sengketa Tanah Harus Segera Diselesaikan, Jangan Diwariskan ke Anak dan Cucu

Bogor: Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufik Basari mendukung usulan pembentukan panitia khusus (pansus) mafia tanah. Pansus diharapkan bisa menyelesaikan persoalan sengketa tanah yang dihadapi warga Desa Bojong Koneng dan Cijayanti, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan cepat. "Ketika kita meninggal, persoalannya masih menggantung, nah ahli waris kita yang akan meneruskan persoalan ini," kata Taufik di Desa Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 17 Maret 2022. Ketua DPP Partai NasDem itu menilai sengketa tanah merupakan permasalahan yang sulit untuk diselesaikan. Hal itu sudah dialaminya sejak aktif di lembaga bantuan hukum (LBH). "Kita sudah banyak menangani konflik agraria sejak 20, 30, 40 tahun lalu. Memang, polanya dari dulu sampai sekarang persoalan pertahanan masih carut marut," ungkap dia. Dia menegaskan permasalahan ini harus segera diselesaikan. Hidup masyarakat tak boleh terbebani dengan upaya pembajakan hak mereka atas tanah. "Kita tidak boleh terus menerus hidup dalam keadaan yang carut marut seperti ini," ujar dia. Baca: Komisi III Menginisiasi Pembentukan Pansus Mafia Tanah Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir menyampaikan pihaknya menginisiasi pembentukan pansus mafia tanah. Usulan disampaikan sejumlah anggota Komisi III usai mendengar keluh kesah korban sengketa tanah di Desa Bojong Koneng dan Cijayanti, Bogor. "Dari sembilan fraksi yang hadir, hampir semua tadi yang berkesimpulan bahwa kami akan membentuk Pansus Mafia Tanah," kata Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir di Desa Bojong Koneng, Bogor. Pembentukan pansus akan dikomunikasikan dengan Komisi II. Permasalahan tanah merupakan tugas Komisi II.