Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan percepatan vaksinasi untuk pekerja. Hal tersebut diyakini dapat memulihkan lingkungan kerja yang terganggu pandemi covid-19.
“Upaya vaksinasi untuk tenaga kerja dan keluarga harus terus kita gencarkan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Di Indonesia, vaksin kita berikan secara gratis kepada seluruh penduduk termasuk kepada para pekerja," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the Covid-19, Rabu, 23 Februari 2022.
Selain itu, Kepala Negara menginginkan perlindungan sosial pekerja terdampak pandemi terus diperkuat. Jokowi membebeberkan data terkait 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia yang tidak memiliki perlindungan sosial.
Baca: 8.164 Warga Telah Disuntik Vaksin Booster dari NasDem Jakarta
“Di Indonesia, perlindungan sosial merupakan bagian penting dari program pemulihan ekonomi nasional, termasuk di antaranya Program Keluarga Harapan, kartu sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik. Setidaknya Rp186,64 triliun telah kami alokasikan untuk perlindungan sosial,” kata Jokowi.
Di sisi lain, Presiden menjelaskan pentingnya kerja sama seluruh pihak menciptakan lapangan pekerjaan baru. Keberpihakan dan inovasi sangat diperlukan mencapai hal tersebut.
“Perbaikan iklim investasi yang pro-people perlu terus dijalankan termasuk di sektor ekonomi hijau yang berkelanjutan,” kata Jokowi.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya penguatan daya saing pekerja menghadapi tantangan dunia mendatang, salah satunya melalui pendidikan literasi digital. Jokowi telah menginisiasi program Kartu Prakerja supaya pencari kerja memperoleh keterampilan baru dan membuka potensi wirausaha.
"Reskilling dan upskilling harus terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta. Pendidikan literasi digital harus menjadi prioritas agar pekerja kita bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital,” kata Jokowi.
Berdasarkan proyeksi Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), tingkat pengangguran global pada 2022 bisa mencapai 207 juta orang. Angka tersebut meningkat jauh dari 2019 yang hanya 186 juta orang.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menginstruksikan percepatan vaksinasi untuk pekerja. Hal tersebut diyakini dapat memulihkan lingkungan kerja yang terganggu pandemi covid-19.
“Upaya
vaksinasi untuk tenaga kerja dan keluarga harus terus kita gencarkan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Di Indonesia, vaksin kita berikan secara gratis kepada seluruh penduduk termasuk kepada para pekerja," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the Covid-19, Rabu, 23 Februari 2022.
Selain itu, Kepala Negara menginginkan perlindungan sosial pekerja terdampak pandemi terus diperkuat. Jokowi membebeberkan data terkait 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia yang tidak memiliki perlindungan sosial.
Baca:
8.164 Warga Telah Disuntik Vaksin Booster dari NasDem Jakarta
“Di Indonesia, perlindungan sosial merupakan bagian penting dari program pemulihan ekonomi nasional, termasuk di antaranya Program Keluarga Harapan, kartu sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik. Setidaknya Rp186,64 triliun telah kami alokasikan untuk perlindungan sosial,” kata Jokowi.
Di sisi lain, Presiden menjelaskan pentingnya kerja sama seluruh pihak menciptakan lapangan pekerjaan baru. Keberpihakan dan inovasi sangat diperlukan mencapai hal tersebut.
“Perbaikan iklim investasi yang
pro-people perlu terus dijalankan termasuk di sektor ekonomi hijau yang berkelanjutan,” kata Jokowi.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya penguatan daya saing pekerja menghadapi tantangan dunia mendatang, salah satunya melalui pendidikan
literasi digital. Jokowi telah menginisiasi program Kartu Prakerja supaya pencari kerja memperoleh keterampilan baru dan membuka potensi wirausaha.
"
Reskilling dan
upskilling harus terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta. Pendidikan literasi digital harus menjadi prioritas agar pekerja kita bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital,” kata Jokowi.
Berdasarkan proyeksi Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), tingkat pengangguran global pada 2022 bisa mencapai 207 juta orang. Angka tersebut meningkat jauh dari 2019 yang hanya 186 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)