Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.
Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.

Ma'ruf: Jangan Jadi Bangsa Pengekor

Emir Chairullah • 12 Februari 2022 11:11
Jakarta: Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta adanya penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk menguasai teknologi dan inovasi. Ini dinilai penting agar Indonesia dapat menjadi bangsa pencipta.
 
Ma'ruf meyakini kemampuan mengikuti perubahan teknologi dan memanfaatkannya menjadi sebuah keniscayaan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
 
"Bangsa pencipta adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik. Pahami dengan baik bahasa kemajuan ini agar membawa kemanfaatan sehingga kita tidak menjadi bangsa pengekor," kata Ma'ruf dalam orasi ilmiahnya pada acara Wisuda Periode VII Tahun Ajaran 2021/2022 Universitas Brawijaya melalui konferensi video, Sabtu, 12 Februari 2022.

Ma'ruf menyebut perubahan teknologi akan selalu terjadi dan semakin intensif. Sehingga, inovasi menjadi salah satu kesempatan terbaik untuk memitigasi perubahan ini.
 
"Gunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai untuk menciptakan inovasi tiada henti," ucap dia.
 
Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf menjelaskan mengenai konsekuensi dari sebuah perubahan di mana teknologi yang sangat canggih hari ini akan menjadi usang di masa depan. Kemudian, digantikan dengan teknologi yang lebih mutakhir.
 
Model pembangunan tradisional tentu tidak dapat lagi menjawab tantangan ini. Sehingga, diperlukan terobosan melalui pembangunan yang mengedepankan penguasaan teknologi dan inovasi.
 
"Pemerintah sangat menyadari hal ini dan memiliki visi agar Indonesia dapat mengalami lompatan kemajuan melalui penguasaan teknologi dan inovasi, terlepas dari kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) yang dimiliki. Oleh karena itu, seluruh sumber daya kebijakan, anggaran, dan pelaksanaan pembangunan dikerahkan untuk memastikan agar peningkatan mutu sumber daya manusia terus terjadi," kata dia.
 
Baca: Wapres Dorong Generasi Muda Tulis Karya Peradaban Islam
 
Ma'ruf menyampaikan pemerintah menyiapkan beberapa upaya untuk memperkuat kualitas SDM Indonesia. Salah atunya lewat Kartu Prakerja dan BLK Komunitas. Selanjutnya, penyediaan dana abadi riset, beasiswa mahasiswa di dalam dan luar negeri, dan pertukaran pelajar.
 
"Fasilitas digitalisasi, misalnya pembangunan serat optik dan masih banyak yang lainnya lagi," kata dia.
 
Ma'ruf mengimbau seluruh wisudawan dan wisudawati Universitas Brawijaya dapat terus membekali diri dengan ilmu yang teraktual dan kapasitas kewirausahaan. Sebab, hal tersebut akan menjadi pegangan utama dalam menciptakan inovasi yang merupakan modal dasar dalam kesejahteraan.
 
"Bekali kemampuan diri dengan kapasitas kewirausahaan. Ilmu pengetahuan dan inovasi akan memiliki efek yang luar biasa bagi perubahan masyarakat apabila dikaitkan dengan dunia usaha. Kewirausahaan akan menjadi medium inovasi untuk memproduksi komoditas dan membuka lapangan kerja. Itulah bahan baku utama kesejahteraan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan