medcom.id, Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Johnny G. Plate menjadikan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai pelecut untuk meningkatkan elektabilitas. Partai besutan Surya Paloh bakal terus bekerja keras.
"Hasil survei SMRC memberikan gambaran efek pemilu serentak atas keterpilihan presiden dan efek elektoral bagi partai pengusung. Setidaknya mengingatkan kami untuk bekerja lebih keras menyosong pemilu legislatif dan memberikan tambahan energi," kata Johnny lewat pesan singkat aplikasi, Jakarta, Jumat 5 Oktober 2017.
Menurut Jhonny, tren elektabilitas partai tergantung beberapa aspek. Salah satunya adalah aspek coattail effect, suara partai yang terdongkrak sosok populer yang dicalonkan partai. Dalam hal ini, NasDem bakal mendapat limpahan suara dari dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo dalam pilpres 2019.
"Keyakinan kami mengusung Pak Jokowi sebagai capres 2019 yang dari waktu ke waktu semakin disukai oleh rakyat," ungkap Jhonny.
Ada pula faktor lainnya yang juga mempunyai porsi efek elektoral signifikan, yakni infrastruktur dan kredibilitas pengurus partai dari tingkat pusat hingga daerah. "Daftar caleg (tokoh populer yang diusung partai) potensial meraup suara banyak (bagi partai) di setiap jenjang dan sebaran dapil secara nasional," pungkas dia.
Dalam survei SMRC yang dirilis Kamis 5 Oktober 2017, elektabilitas partai pengusung Jokowi selain PDIP mengalami stagnan. PDIP di posisi tertinggi dengan tingkat elektabilitas sebesar 27,1%.
PDIP disusul Golkar dengan elektabilitas 11,4%, Gerindra 10,2%, Demokrat 6,9%, PKB 5,5%, PKS 4,4%, PPP 4,3%, PAN 3,6%, NasDem 2,4%, Perindo 2,0%, partai yang dipimpin Jokowi 1,6%, Hanura 1,3%, PBB 0,1%, PKPI 0,1% dan lainnya 0,3%.
SMRC menggelar survei pada 3-10 September 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 warga yang sudah memiliki hak pilih. Sampel dipilih secara acak (multistage random sampling). Margin of error dari survei ±3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Johnny G. Plate menjadikan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai pelecut untuk meningkatkan elektabilitas. Partai besutan Surya Paloh bakal terus bekerja keras.
"Hasil survei SMRC memberikan gambaran efek pemilu serentak atas keterpilihan presiden dan efek elektoral bagi partai pengusung. Setidaknya mengingatkan kami untuk bekerja lebih keras menyosong pemilu legislatif dan memberikan tambahan energi," kata Johnny lewat pesan singkat aplikasi, Jakarta, Jumat 5 Oktober 2017.
Menurut Jhonny, tren elektabilitas partai tergantung beberapa aspek. Salah satunya adalah aspek
coattail effect, suara partai yang terdongkrak sosok populer yang dicalonkan partai. Dalam hal ini, NasDem bakal mendapat limpahan suara dari dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo dalam pilpres 2019.
"Keyakinan kami mengusung Pak Jokowi sebagai capres 2019 yang dari waktu ke waktu semakin disukai oleh rakyat," ungkap Jhonny.
Ada pula faktor lainnya yang juga mempunyai porsi efek elektoral signifikan, yakni infrastruktur dan kredibilitas pengurus partai dari tingkat pusat hingga daerah. "Daftar caleg (tokoh populer yang diusung partai) potensial meraup suara banyak (bagi partai) di setiap jenjang dan sebaran dapil secara nasional," pungkas dia.
Dalam survei SMRC yang dirilis Kamis 5 Oktober 2017, elektabilitas partai pengusung Jokowi selain PDIP mengalami stagnan. PDIP di posisi tertinggi dengan tingkat elektabilitas sebesar 27,1%.
PDIP disusul Golkar dengan elektabilitas 11,4%, Gerindra 10,2%, Demokrat 6,9%, PKB 5,5%, PKS 4,4%, PPP 4,3%, PAN 3,6%, NasDem 2,4%, Perindo 2,0%, partai yang dipimpin Jokowi 1,6%, Hanura 1,3%, PBB 0,1%, PKPI 0,1% dan lainnya 0,3%.
SMRC menggelar survei pada 3-10 September 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 warga yang sudah memiliki hak pilih. Sampel dipilih secara acak (
multistage random sampling).
Margin of error dari survei ±3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)