medcom.id, Jakarta: Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri menuturkan, sektor kelautan harus menjadi arus utama dalam pembangunan nasional. Hal itu disampaikan saat membuka rapat koordinasi PDIP bidang kemaritiman.
"Sudah seharusnya sektor kelautan dijadikan arus utama pembangunan nasional baik secara ekonomi, politik, sosial dan budaya," kata Rokhmin di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/4/2016).
Rokhmin menyampaikan, ada lima alasan mengapa sektor kelautan harus dijadikan fokus dan mulai ditingkatkan. Pertama, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sumberdaya kelautan yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah.
"Maka Indonesia memiliki keunggulan komparatif sekaligus konpetitif yang sangat tinggi," ujar dia.
Kedua, industri yang berbasis sumberdaya kelautan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan industri dan aktivitas ekonomi lainnya. Rokhmin mengungkapkan, potensi sumberdaya kelautan di Indonesia mencapai USD1,5triliun atau Rp18.000 triliun atau tujuh kali lipat dari APBN.
Ketiga, sumberdaya kelautan sebagian besar dapat diperbaharui sehingga keunggulan komparatif dan kompetitif perlu diikuti dengan pengelolaan yang arif. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu bilang, jika sektor kelautan mampu digali, sekitar 45juta orang bisa mendapatkan lapangan pekerjaan.
"Kalau sektor kelautan digerakkan dengan profesional, insya Allah sepertiga permasalahan bangsa bisa kita selesaikan," ungkap Rokhmin.
Keempat, dari aspek politik dan kondisi geopolitik, stabilitas politik dapat dicapai melalui jaminan keamanan dan pertahan dalam menjaga wilayah kedaulatan perairan. Terakhir, lanjut Rokhmin, pembangunan berbasis kelautan merupakan penemuan kembali aspek kehidupan yang pernah secara dominan ada dalam tradisi bangsa Indonesia.
"Sejarah mencatat, pertumbuhan ekonomi dan peradaban di wilayah nusantara memiliki kekuatan ekonomi dan politik berbasis pada sumberdaya kelautan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri menuturkan, sektor kelautan harus menjadi arus utama dalam pembangunan nasional. Hal itu disampaikan saat membuka rapat koordinasi PDIP bidang kemaritiman.
"Sudah seharusnya sektor kelautan dijadikan arus utama pembangunan nasional baik secara ekonomi, politik, sosial dan budaya," kata Rokhmin di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/4/2016).
Rokhmin menyampaikan, ada lima alasan mengapa sektor kelautan harus dijadikan fokus dan mulai ditingkatkan. Pertama, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sumberdaya kelautan yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah.
"Maka Indonesia memiliki keunggulan komparatif sekaligus konpetitif yang sangat tinggi," ujar dia.
Kedua, industri yang berbasis sumberdaya kelautan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan industri dan aktivitas ekonomi lainnya. Rokhmin mengungkapkan, potensi sumberdaya kelautan di Indonesia mencapai USD1,5triliun atau Rp18.000 triliun atau tujuh kali lipat dari APBN.
Ketiga, sumberdaya kelautan sebagian besar dapat diperbaharui sehingga keunggulan komparatif dan kompetitif perlu diikuti dengan pengelolaan yang arif. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu bilang, jika sektor kelautan mampu digali, sekitar 45juta orang bisa mendapatkan lapangan pekerjaan.
"Kalau sektor kelautan digerakkan dengan profesional, insya Allah sepertiga permasalahan bangsa bisa kita selesaikan," ungkap Rokhmin.
Keempat, dari aspek politik dan kondisi geopolitik, stabilitas politik dapat dicapai melalui jaminan keamanan dan pertahan dalam menjaga wilayah kedaulatan perairan. Terakhir, lanjut Rokhmin, pembangunan berbasis kelautan merupakan penemuan kembali aspek kehidupan yang pernah secara dominan ada dalam tradisi bangsa Indonesia.
"Sejarah mencatat, pertumbuhan ekonomi dan peradaban di wilayah nusantara memiliki kekuatan ekonomi dan politik berbasis pada sumberdaya kelautan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)