NasDem: Ada Penumpang Gelap Amoral Soal Hubungan Jokowi-Surya Paloh

Jakarta: Partai NasDem mengungkapkan ada pihak-pihak yang memainkan isu soal hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Tindakan itu dinilai tidak elok. "Banyak tafsir apalagi penumpang gelap menari-nari, mengambil banyak keuntungan, mencoba begini, mencoba begono. Hal yang kalau boleh dibilang amoral," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk "Jokowi-Surya Paloh Akhirnya Ketemu, Anies Dapat Restu?" Minggu, 5 Februari 2023. Willy menegaskan hubungan Surya Paloh dengan Jokowi sangat baik. Hubungan mereka ibarat kakak dan adik. "Mereka saling merindukan dan sangat krusial karena dua orang ini saling melengkapi satu sama lain soal komitmen politik kebangsaan dan demokrasi," ujar dia. Willy mengatakan kedua tokoh tersebut sepakat mendorong demokrasi. Jangan sampai terjadi kemunduran lantaran Indonesia hari ini adalah hasil proses demokrasi yang panjang. "Jangan kemudian terlalu pendek akal, tinggi nafsunya, dan melakukan proses-proses devide et impera (politik adu domba)," tutur dia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Agenda pertemuan itu dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. "Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore," ujar Bey ketika dikonfirmasi, Jumat, 27 Januari 2023. Ia tidak memerinci agenda pertemuan tersebut. Kabar pertemuan itu juga dikonfirmasi oleh beberapa petinggi partai NasDem, salah satunya Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni.