Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan menambah alat utama sistem senjata (alutsista), yakni pesawat tempur hingga kapal selam. Hingga kini negosiasi masih dilakukan untuk memboyong perangkat tersebut ke Indonesia.
"Kita akan menambah pesawat tempur Rafale dari Prancis, kemudian kita sementara lagi negosiasi untuk menambah pesawat-pesawat lain," tutur Prabowo usai menerima brevet dari TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Adapun pesawat tempur Rafale yang akan dibawa ke Indonesia merupakan generasi ke-4.5. Dassault Rafale ini memiliki dua mesin dan bersayap delta.
Pesawat tersebut dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk. Prabowo menyebut pengadaan pesawat Rafale cukup memakan waktu cukup lama.
Pasalnya, pesawat Rafale baru datang dalam tiga hingga lima tahun ke depan setelah dibeli. Maka, pemerintah akan melakukan peremajaan pesawat-pesawat yang telah datang ke Indonesia.
"Kalau kita sudah tandatangan untuk pesawat Rafale, datangnya baru tiga, empat, lima tahun, sementara kita harus mempunyai deterrent yang cukup kuat sekarang kita sedang refurbish, sedang kita upgrade, modernisasi," paparnya.
Prabowo juga berencana akan mengakuisisi pesawat-pesawat yang tidak baru tapi masih tergolong muda.
Tak hanya itu, Prabowo juga akan menambah armada kapal selam, hingga kapal-kapal cepat untuk kebutuhan militer TNI AL. Menurutnya, pengadaan kapal peluru kendali ini juga sangat prioritas.
"InsyaAllah akhir tahun saya berharap paling lambat hari armada, hari armada adalah 5 Desember ya kita akan sudah siap 27 kapal perang yang sudah dimodernisasi, kita sedang modernisasi 41 kapal perang tapi Desember ini InsyaAllah akan siap 27," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto akan menambah alat utama sistem senjata (
alutsista), yakni pesawat tempur hingga kapal selam. Hingga kini negosiasi masih dilakukan untuk memboyong perangkat tersebut ke Indonesia.
"Kita akan menambah pesawat tempur Rafale dari Prancis, kemudian kita sementara lagi negosiasi untuk menambah pesawat-pesawat lain," tutur Prabowo usai menerima brevet dari TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Adapun pesawat tempur Rafale yang akan dibawa ke Indonesia merupakan generasi ke-4.5. Dassault Rafale ini memiliki dua mesin dan bersayap delta.
Pesawat tersebut dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk. Prabowo menyebut pengadaan pesawat Rafale cukup memakan waktu cukup lama.
Pasalnya, pesawat Rafale baru datang dalam tiga hingga lima tahun ke depan setelah dibeli. Maka, pemerintah akan melakukan peremajaan pesawat-pesawat yang telah datang ke Indonesia.
"Kalau kita sudah tandatangan untuk pesawat Rafale, datangnya baru tiga, empat, lima tahun, sementara kita harus mempunyai deterrent yang cukup kuat sekarang kita sedang
refurbish, sedang kita
upgrade, modernisasi," paparnya.
Prabowo juga berencana akan mengakuisisi pesawat-pesawat yang tidak baru tapi masih tergolong muda.
Tak hanya itu, Prabowo juga akan menambah armada
kapal selam, hingga kapal-kapal cepat untuk kebutuhan militer TNI AL. Menurutnya, pengadaan kapal peluru kendali ini juga sangat prioritas.
"
InsyaAllah akhir tahun saya berharap paling lambat hari armada, hari armada adalah 5 Desember ya kita akan sudah siap 27 kapal perang yang sudah dimodernisasi, kita sedang modernisasi 41 kapal perang tapi Desember ini
InsyaAllah akan siap 27," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)