Presiden Joko Widodo. ANT/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo. ANT/Sigid Kurniawan

Survei: Generasi Z Apresiasi Jokowi Soal Penanganan Covid-19

Cahya Mulyana • 22 Maret 2021 03:27
Jakarta: Penanggulangan pandemi covid-19 menjadi perhatian serius generasi Z atau penduduk yang lahir dalam rentang 1996-2012. Mereka meminta pemerintah segera menyelesaikan vaksinasi dan pembatasan di zona merah.
 
Hal ini terungkap dalam survei Indikator Politik Indonesia pada 4-10 Maret 2021. Survei kepada 1.200 responden dengan margin of error 2,9 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
 
"Mayoritas sangat atau cukup percaya, 55,4 persen terhadap Presiden Joko Widodo bisa bekerja secara baik dalam mengatasi covid-19," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei bertajuk Suara Anak Muda tentang Isu-isu Sosial Politik Bangsa, Minggu, 21 Maret 2021.

Burhan menuturkan kebanyakan generasi Z sangat atau cukup percaya (42,9 persen) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bisa bekerja secara baik dalam mengatasi covid-19. Pendapat ini relatif berimbang dengan opini publik Februari 2021.
 
"Mayoritas responden (73,2 persen), sangat atau cukup bersedia melakukan vaksinasi covid-19," ujar Burhanuddin.
 
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kebersediaan publik secara umum. Namun, masih ada sekitar 21,5 persen anak muda yang tidak bersedia.
 
Dia menuturkan kebanyakan generasi Z atau 73,7 persen percaya vaksin dapat mencegah penularan. Kepercayaan pada vaksin lebih tinggi pada anak muda ketimbang opini publik pada survei Februari 2021.
 
"Kesediaan untuk divaksin dan kepercayaan pada efek vaksin merata di hampir semua kelompok, umumnya bersedia. Akan tetapi, berdasar etnis, kesediaan dan kepercayaan terendah pada etnis Minang," kata dia
 
Burhanuddin menuturkan mayoritas anak muda (61,3 persen) menilai kebijakan penutupan total cukup di wilayah kabupaten/kota zona merah saja. Sekitar 14,1 persen berpendapat penutupan total secara nasional.
 
"Dan 19,6 persen menilai tidak perlu ada penutupan total sama sekali," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan