Jakarta: Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkit tudingan sebagai sosok dalang aksi 212. Tudingan itu disampaikan petinggi bintang empat.
Namun, SBY tidak menyebut siapa sosok petinggi bintang empat tersebut. Termasuk, asal instansi petinggi bintang empat tersebut.
"Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi 'berbintang empat' dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi 'bintang empat' yang lain," kata SBY dalam cuplikan video arahan yang disebarkan DPP Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021.
SBY mengonfirmasi kabar tersebut ke sejumlah pejabat negara pada saat itu. Di antaranya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).
"Keduanya (JK dan Wiranto) membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi," ungkap dia.
Baca: Hadapi Kudeta, SBY Jamin Terus Membentengi Partai Demokrat
Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu menegaskan tudingan tersebut tidak benar. Bahkan, Presiden ke-6 RI itu siap dipertemukan dengan pihak tersebut di hadapan publik.
"Kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," ujar dia.
Nama SBY sempat dikaitkan dengan aksi 212. Aksi tersebut dilakukan umat Muslim dalam menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang diduga menistakan agama.
Jakarta: Ketua Majelis Tinggi
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkit tudingan sebagai sosok dalang aksi 212. Tudingan itu disampaikan petinggi bintang empat.
Namun,
SBY tidak menyebut siapa sosok petinggi bintang empat tersebut. Termasuk, asal instansi petinggi bintang empat tersebut.
"Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi 'berbintang empat' dan konon yang melaporkan kepada
Presiden Jokowi adalah petinggi 'bintang empat' yang lain," kata SBY dalam cuplikan video arahan yang disebarkan DPP Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021.
SBY mengonfirmasi kabar tersebut ke sejumlah pejabat negara pada saat itu. Di antaranya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).
"Keduanya (JK dan Wiranto) membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi," ungkap dia.
Baca: Hadapi Kudeta, SBY Jamin Terus Membentengi Partai Demokrat
Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu menegaskan tudingan tersebut tidak benar. Bahkan, Presiden ke-6 RI itu siap dipertemukan dengan pihak tersebut di hadapan publik.
"Kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," ujar dia.
Nama SBY sempat dikaitkan dengan aksi 212. Aksi tersebut dilakukan umat Muslim dalam menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang diduga menistakan agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)