Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Tsamara Amany. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Tsamara Amany. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta

PSI Ungkap 3 Hal Demi Bersihkan DPR dari Korupsi

Marcheilla Ariesta • 05 Agustus 2018 16:42
Jakarta: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkomitmen untuk membuat DPR bersih dari korupsi. Untuk mewujudkannya, ada tiga hal yang didorong bakal caleg PSI jika masuk ke dalam parlemen.
 
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Tsamara Amany mengatakan, hal pertama untuk memberantas korupsi di DPR adalah dengan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penguatan KPK dinilai sebagai langkah awal membasmi tikus-tikus berdasi di gedung DPR.
 
"Pertama komitmen kita untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama korupsi masih ada, selama itu KPK dibutuhkan," tutur Tsamara.

Dia juga menegaskan, PSI akan memperkuat kerja sama dengan Polri serta Kejaksaan Agung agar seluruh penegak hukum bekerja dengan baik. Poin terakhir, Tsamara menginginkan untuk memperkuat e-budgeting agar penggunaan uang rakyat jelas dan transparan.
 
"Kita tidak tahu budget kita di DPR, agar tidak sembarangan dikelola adanya e-budgeting ini agenda kita yang tidak kalah penting," seru perempuan 22 tahun itu.
 
Baca: Perludem: Citra PSI Terdongkrak karena tak Calegkan Koruptor
 
Dari 16 parpol peserta Pemilu, PSI merupakan satu-satunya partai yang tidak mencalonkan mantan narapidana koruptor. Hal ini merupakan komitmen PSI untuk memberantas korupsi di Indonesia.
 
Tsamara mengklaim, dari 575 orang caleg PSI yang terdaftar di KPU berasal dari kalangan profesional dan tidak ada satu pun yang mempunyai riwayat mantan napi korupsi. "Caleg PSI yang juga profesional, maka itu jika kami masuk DPR harus dikelola secara profesional," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan